Mengenal Tokoy di balik masa kejayaan islam

- Senin, 3 Oktober 2022 | 13:35 WIB

 

Edisi.co.id - Pada masa kejayaan agama islam, terdapat banyak pembanguna 2x perpustakan. Bahkan, pada Dinasti Abbasiyah, masjid serta perpustakaan dijadikan sebagai pusat pendidikan bagi umat muslim. berkat masifnya pendidikan dan situasi keilmuwan melahirkan banyak tokoh muslim yang hingga saat ini terkenal.

Mengutip buku dengan judul Tradisi-Tradisi Intelektual Islam karya Daftary (2002), Islam diperkaya oleh sumbangan-sumbangan intelektual dari berbagai individu. Terdapat banyak sekali tokoh muslim yang sangat berpengaruh di masa kejayaan agama Islam.

Salah satunya adalah Al-Kindi. Al-Kindi lahir di Kufah pada tahun 188 Hijriah. Ia merupakan salah satu tokoh yang banyak berkontribusi pada bidang ilmu filsafat. Bahkan Al-Kindi dikenal dengan julukan filsuf Arab. Ia menulis banyak karya dibanyak bidang mencakup etika, logika, metafisika, psikologi, matematika, dan lain sebagainya.

Tokoh selanjutnya adalah Al-Farabi. Al-Farabu memiliki nama lengkap Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag Al-Farabi. Ia lahir di Transoxiana (sekarang berada di wilayah Asia Tengah) dan wafat di Damaskus, Suriah.

Baca Juga: Tembus 50 Besar ADWI 2022, Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigaharit Sumut Salah Satunya

 Al-Farabi menguasai berbagai bahasa termasuk Arab, Kurdi, Persia, dan Turki. Pada bidang filsafat ia terkenal karena dapat menggabungkan anatar filsafat Yunani dan Islam. Tak hanya itu, Al-Farabi juga mahir dalam bidang musik, agama, matematika, hingga pengobatan.

Tokoh terkenal lainnya adalah Ibnu SIna. Ibnu Sina lahir di sebuah desa bernama Afsyana dekat dengan Bukhara. Ia menguasai berbagai bidang salah satunya adalah bahasa Arab, fisika, logika, geometri, ilmu hukum islam, teologi, hingga ilmu kedokteran. 

Pada waktu itu Ibnu Sina berhasil menulis lebih dari dua ratus buku. Salah satu bukunya yang terkenal adalag tentang ilmu kedokteran. Karya-karyanya tentangg ilmu kedokteran menjadi referensi pada ilmu kedokteran saat itu. 

Bahkan, karyanya sempat menjadi referensi ilmu kedokteran di eropa sejak abad ke dua belas hingga tujuh belas.

 

 

Editor: Rohmat Rospari

Terkini

Impresi Pancasila

Rabu, 31 Mei 2023 | 15:14 WIB

Bulan Mei dan Pers Kita

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:00 WIB
X