Edisi.co.id - Indonesia terus menghadapi tantangan besar dalam sektor pertanian di tengah perubahan iklim, gejolak ekonomi global, alih fungsi lahan dan peningkatan kebutuhan pangan akibat pertumbuhan populasi. Dalam menjawab tantangan tersebut, intercropping padi gogo di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) menjadi salah satu solusi inovatif untuk mendukung swasembada beras.
Inovasi tersebut dibahas dalam Seminar Nasional ‘’Potensi Intercropping Padi Gogo di lahan PSR untuk komitmen PTPN dalam mendukung swasembada pangan nasional, sekaligus mengoptimalkan lahan perkebunan rakyat secara berkelanjutan.
Keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukunganndari penyedia benih, pupuk, teknologi, hingga off-takers seperti BULOG. Selain itu, diperlukan regulasi yang memfasilitasi implementasi tanaman sela padi gogo pada lahan PSR, termasuk stabilitas harga gabah dan subsidi pupuk.
Dukungan kelembagaan seperti revitalisasi koperasi petani dan legalitas lahan juga sangat penting. “Program pendanaan melalui Dana Peremajaan Sawit Rakyat (BPDPKS) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah akan membantu petani dalammenjalankan program ini,” tambah Ghani.
Seminar ini menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan program intercropping padi gogo. Dukungan yang solid dari semua pihak diharapkan dapat mendorong swasembada pangan berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan potensi besar lahan PSR untuk masa depan pertanian Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Dr.(H.C) H.Zulkifli Hasan, S.E., M.M, Staf khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan - Dr. Ir. Sam Herodian, MS, IPU, APEC Eng -, Wakil Ketua Komisi IV DPR - Ir. Panggah Susanto, M.M. Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, dan Direktur Utama HoldingbPerkebunan Nusantara, PTPN III (Persero)- Moh Abdul Gani dan Direktur Utama PTPN IV- Jatmiko Krisna Santosa. Selain itu juga dihadiri oleh narasumber dari PT Riset Perkebunan Nusantara, salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Dekan Faperta IPB University dan Guru Besar Departemen Agronomi IPB University
Artikel Terkait
Gandeng MAM, Dompet Dhuafa Panen Perdana 200 Hekter Padi di Cirebon
Perkuat Digitalisasi UMKM Kawasan Danau Toba, PT Telkom Kenalkan Platform PaDi UMKM dari Leap-Telkom
Dua Pohon Angsana di Duren Sawit Dipangkas
Kasus Penyekapan di Duren Sawit, Terlapor Laporkan korban ke Polisi
Pahlawan Inklusi Keuangan, AgenBRILink di Tengah Kebun Kelapa Sawit Berhasil Dekatkan Layanan Perbankan dengan Masyarakat
Prabowo Sebut Kelapa Sawit RI Strategis: Banyak Negara Takut Tak Dapat