Edisi.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dalam menangani banjir bandang di Aceh Utara dengan langsung meninjau lokasi bencana pada 15 Desember 2025. Ia menekankan bahwa bupati dan masyarakat Aceh Utara tetap semangat dan tidak merasa sendiri, karena BNPB siap memenuhi semua kebutuhan minimum pengungsi secepat mungkin. Kunjungan ini menjadi semangat bagi ribuan warga yang mengungsi di Desa Rumoh Rayeuk dan Geudumbak, Kecamatan Langkahan.
Langkah Cepat Sumur Bor dan Air Bersih
Suharyanto memerintahkan penggalian sumur bor darurat di lokasi pengungsian untuk sediakan air bersih bagi korban banjir, menjamin kebutuhan dasar terpenuhi tanpa hambatan. "Kami akan segera memenuhi kebutuhan minimum para pengungsi. Kami pastikan semuanya dapat segera berjalan," tegasnya, sambil koordinasikan hunian sementara dengan kementerian terkait. Prinsip "saat hadapi bencana di lokasi" ditekankan, dengan dukungan penuh pemerintah pusat untuk layanan korban.
Koordinasi Jangka Panjang dan Semangat Kolaborasi
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil mengajak Suharyanto lihat langsung dahsyatnya kerusakan, termasuk 14.509 hektar lahan sawah terendam dan infrastruktur rusak, yang dijawab dengan respons cepat. Suharyanto juga tinjau korban di Langkahan, pastikan pemulihan infrastruktur seperti irigasi primer dan tersier. Sikap empati dan profesionalnya perkuat solidaritas nasional, buktikan kepemimpinan BNPB di bawah Prabowo tanggap bencana.***
Artikel Terkait
Bakti Sosial ke Pesantren kemendukbangga/BKKBN Jabar Tekankan Ketahanan Keluarga dan Edukasi KRS Cegah Stunting
Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer ke Lhokseumawe, Pemuda Ini Jual Cabai Demi Beli Beras untuk Korban Banjir
Momen Ngeri-Ngeri Sedap, Warga Beutong Ateuh Nekat Seberangi Sungai Arus Deras dengan Jembatan Kayu
Jeritan dari Pedalaman Aceh: Pengungsi Paya Cukai Sakit, Relawan Mohon Bantuan Tim Medis Segera Datang
Curhat Petugas TN Tesso Nilo saat Temukan Ranjau Paku di Kawasan Hutan: Bikin Celaka, Cederai Perjuangan