Edisi.co.id - Sebuah kisah menyayat hati datang dari seorang ibu korban banjir di Aceh Tamiang.
Ia menceritakan perjuangan pahit keluarganya yang harus bertahan hidup tanpa setetes air bersih maupun makanan selama tiga hari tiga malam akibat terisolasi banjir.
Kisah pilu ini dibagikan oleh akun TikTok @zaits_bf pada Selasa, 16 Desember 2025.
Dalam unggahan tersebut, tampak sang ibu mengungkapkan rasa pedih yang mendalam atas situasi sulit yang menimpanya.
Ketiadaan akses air bersih menjadi beban terberat yang harus ia rasakan selama berhari-hari. Ia bahkan mengaku sempat meminta pertolongan kepada orang di sekitarnya, namun tidak membuahkan hasil.
"Tiga hari tiga malam kami haus, kami tidak ada air, kami minta sama orang sebelah pun tidak diberi," ucap ibu itu dengan nada pilu.
Pengalaman pahit tersebut meninggalkan bekas luka batin yang sangat terasa. Baginya, penderitaan fisik akibat lapar dan haus tersebut sangat menguras emosi.
"Begitulah rasa sedihnya luar biasa," lanjutnya.
Bantuan yang sangat dinantikan baru sampai ke tangannya setelah melewati masa kritis selama 72 jam. Namun, jumlah bantuan yang diterima pun tergolong sangat minim bagi satu kepala keluarga.
"Tiga hari tiga malam baru dapat bantuan, itu pun dapat bantuan beras dua gelas, satu KK berasnya dua gelas," kata ibu itu menceritakan kondisi pembagian logistik yang ia terima.
Meski harus melewati masa sulit dan hanya menerima bantuan yang sangat terbatas, ibu ini tetap menunjukkan ketegaran dan rasa syukur karena masih diberi kesempatan untuk bertahan hidup.
"Alhamdulillah, Allah itu walaupun seperti ini masih menolong kami semuanya," pungkasnya.
Kisah ini memberikan gambaran nyata mengenai betapa beratnya perjuangan para korban banjir di daerah yang sulit terjangkau, serta menjadi pengingat pentingnya percepatan dan pemerataan distribusi bantuan bagi mereka yang membutuhkan.***
Artikel Terkait
Bakti Sosial ke Pesantren kemendukbangga/BKKBN Jabar Tekankan Ketahanan Keluarga dan Edukasi KRS Cegah Stunting
Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer ke Lhokseumawe, Pemuda Ini Jual Cabai Demi Beli Beras untuk Korban Banjir
Momen Ngeri-Ngeri Sedap, Warga Beutong Ateuh Nekat Seberangi Sungai Arus Deras dengan Jembatan Kayu
Jeritan dari Pedalaman Aceh: Pengungsi Paya Cukai Sakit, Relawan Mohon Bantuan Tim Medis Segera Datang
Curhat Petugas TN Tesso Nilo saat Temukan Ranjau Paku di Kawasan Hutan: Bikin Celaka, Cederai Perjuangan