berita

PMI Kota Tangerang Berikan Psychosocial Support Kepada Para Pengungsi Kebakaran TPA Rawa Kucing

Sabtu, 28 Oktober 2023 | 19:46 WIB
Foto: Humas PMI Kota Tangerang

Edisi.co.id, Kota Tangerang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Banten memberikan dukungan layanan Psychosocial Support Service kepada para pengungsi di aula dan GOR kecamatan Neglasari akibat bencana kebakaran TPA Rawa Kucing kecamatan Neglasari kota Tangerang.

"Pelayanan pendampingan Psychosocial Support Service (PSS) kepada anak-anak dan lansia ini sebagai terapi untuk menghilangkan rasa jenuh saat di pos pengungsian dan juga untuk memulihkan sikologi para pengungsi akibat terdampak asap kebakaran," kata Pendamping PSS PMI Kota Tangerang Dias Kapita Jayanti.

Kegiatan ini juga bertujuan agar anak sedikit demi sedikit bisa melupakan kesedihannya dan mengembalikan keceriaannya. Apalagi sudah enam hari mereka tinggal di posko pengungsian yang sudah pastinya ada rasa kejenuhan pada diri mereka.

Baca Juga: Satu Juta Massa Kepung Kedubes Amerika, Persis: Bukti Ummat Islam Peduli Kemerdekaan Bangsa Palestina

Dengan cara menghibur melalui berbagai edukasi permainan ternyata anak-anak mulai kembali ceria dan terlihat senang serta lupa bahwa mereka adalah korban terdampak kebakaran TPA.

Menurut dia melalui permainan edukatif, bernyanyi dan bercerita serta berinteraksi langsung dengan anak-anak memudahkan pihaknya dalam menjalankan misinya yakni menghilangkan rasa traumanya.

Baca Juga: Potret Ribuan Massa Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika: Bebaskan Palestina

Di sela kegiatan, para sukarelawan ini mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bahaya bencana kebakaran TPA karena asap yang di hirup bisa menjadi sumber penyakit.

"Kami berharap mereka tetap memiliki semangat dan mental yang kuat menghadapi musibah yang menimpa dirinya dan keluarganya," tambahnya.

Sementara, Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah mengatakan kegiatan ini diadakan untuk menghibur dan menghilangkan trauma dari musibah yang dialaminya, karena yang paling menderita itu anak-anak. "Apalagi di usia tersebut, mereka belum paham beratnya hidup atas ujian yang dialaminya."

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Sekum Muhammadiyah: Kedepankan Rasionalitas-Objektif, Hindari Fanatisme

Pihaknya juga terus berupaya melakukan pelayanan-pelayanan terhadap masyarakat khususnya pelayanan medis yang dari awal kami standby kan ambulans berserta petugas nya, lalu bukan hanya itu kami pun mendirikan wind sock untuk masyarakat dan petugas mengetahui arah angin, serta pemeriksaan kesehatan, distribusi logistik dan melakukan pelayanan pendamping PSS yang tidak hanya kepada anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB