Edisi.co.id-Wakil Ketua BEM Universitas Indonesia Shifa Anindya angkat bicara terkait dugaan pelecehan seksual oleh Melki Sedek Huang yang beredar di platform X atau Tw.
Berdasarkan keterangan di akun instagram pribadinya, Shifa Anindya membuat pernyataan resmi terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Dengan segala berita simpang siur yang ada, izinkan saya selaku wakil ketua BEM UI membuat pernyataan resmi," kata wakil Ketua BEM UI Shifa Anindya melalui instagram pribadinya, Selasa, 19 Desember.
BEM UI merilis SK yang ditunjukkan untuk kepengurusan BEM UI mengenai penonaktifan sementara Melki Sedek Huang sebagai Ketua BEM Universitas Indonesia pada Senin, 18 Desember kemarin.
Untuk waktu penonaktifan Melki sebagai Ketua BEM Universitas Indonesia belum ditentukan. Adapun beberapa poin yang disampaikan Shifa sebagai berikut:
1. Melki sekarang sedang dinonaktifkan sebagai Ketua BEM UI. Hal itu berdasarkan peraturan BEM UI No.1 Tahun 2023. Melki harus dinonaktifkan sementara, untuk menjalani proses selanjutnya.
2. Saat ini sedang berlangsung proses investigasi lebih lanjut untuk menghasilkan keputusan terlapor terbukti atau tidak terbukti.
3. Verifikasi yang dimaksud pada poin 2 adalah proses penilaian dan pemeriksaan yang mencakup bukti serta informasi yang cukup untuk diproses ke tahap investigasi.
4. Mohon untuk menghormati ruang aman bagi korban dengan tidak bertanya kronologi dan identitas korban.
Shifa pun menghimbau semua pihak untuk menghormati proses yang sedang berlangsung dan memberikan dukungan terhadap perspektif korban.
"Mohon untuk dimengerti ya teman teman," tutup Shifa.
Sebelumnya, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Ketua BEM UI Melki beredar di sosial media X atau Twitter.
Cuitan yang diunggah akun X @BulanPemalu memuat judul “KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL (?)” menuai tanggapan dari warganet.
Mendengar kabar yang beredar, Melki membantah bahwa dirinya pernah melakukan kekerasan seksual./Malik Sihite***