Edisi.co.id - Regulator penerbangan AS (FAA) pada hari Sabtu menghentikan sementara operasional sejumlah pesawat Boeing 737 MAX 9 untuk pengecekan keselamatan menyusul ledakan panel kabin yang memaksa Alaska Airlines yang mempunyai penumpang jalankan pendaratan darurat.
Baca Juga: KEJAM! ODGJ Dipukul Pemuda
Insiden tersebut membuat badan pesawat robek di segi kiri sementara pesawat naik setelah lepas landas berasal dari Portland, Oregon, didalam perjalanan ke Ontario, California, pada hari Jumat. ALhasil, pilot terpaksa berbalik dan mendarat darurat, dengan seluruh 171 penumpang dan enam awak di dalamnya selamat.
Baca Juga: Senangnya Warga Ada Layanan Kesehatan Gratis Saat HBKB di Jaksel
Pesawat tersebut diketahui baru beroperasi sepanjang delapan minggu.
Keputusan FAA ini jauh lebih enteng berasal dari keputusan pelarangan terbang Boeing MAX secara world hampir lima tahun selanjutnya menyusul dua kecelakaan di Ethiopia dan Indonesia yang menewaskan hampir 350 orang.
Namun, perihal ini merupakan pukulan lain bagi Boeing dikala mereka mencoba untuk pulih berasal dari krisis keselamatan dan pandemi yang disebabkan oleh pinjaman yang besar.
Baca Juga: Pohon Tumbang Hingga Mobil Terperosok di Jaksel Berhasil Dievakuasi
FAA tidak mengesampingkan tindakan lebih lanjut pada hari Sabtu dikala penyelidikan di awali pada kegagalan struktural, yang meninggalkan lubang persegi panjang di area badan pesawat.***