Edisi.co.id, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 33.285 pelanggan telah menggunakan Kereta Api untuk periode Long Weekend 8-12 Maret 2023 pada hari Jumat (8/3/2024) dengan 61 operasional KA yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko merinci jumlah pelanggan yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen.
"Dari Stasiun Gambir 11.569 penumpang dengan 30 KA, Stasiun Pasar Senen 16.498 penumpang dengan 31 KA, dan sisanya dari beberapa stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta," ucap Ixfan, Jumat (8/3/2024).
Berdasarkan pemesanan tiket hari Jumat (8/3), penumpang yang memesan tiket untuk Long Weekend atau libur panjang awal Ramadhan lebih dari 93 Ribu tiket telah terjual.
"Tiket keberangkatan KA dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen sebanyak 93.108 tiket, yaitu untuk keberangkatan KA dari tanggal 8 s.d 12 Maret 2024. Jumlah tersebut masih dapat terus naik mengingat penjualan tiket masih terus berlangsung hingga jadwal keberangkatan KA," ucap Ixfan.
Menurut Ixfan, jika dibandingkan dengan pada Jumat sebelumnya (1/3), jumlah penumpang mengalami kenaikan sekitar 9% dan masin akan berubah.
Jika dibandingkan dengan Jumat sebelumnya (1/3) hari ini jumlah penumpang mengalami kenaikan sekitar 9% dan masih akan dapat berubah.
"Jumat tanggal 1 Maret 2023, jumlah Penumpang berangkat dari Daop 1 Jakarta sebesar 30.572 penumpang," pungkasnya.
Tak lupa, Ixfan menyampaikan fasilitas colokan listrik yang tersedia di setiap kursi kereta api, hanya bisa digunakan untuk mengisi daya gawai/gadget seperti handphone, tablet, atau laptop.
“Selain gadget, penumpang tidak diperbolehkan menggunakan stop kontak di kereta api untuk keperluan-keperluan lainnya seperti alat elektronik rumah tangga,” kata Ixfan.
Baca Juga: Sejarah Tradisi Ziarah Kubur, Tradisi Menjelang Ramadhan.
Ia menjelaskan, penggunaan alat-alat diluar dari peruntukannya dapat mengganggu penumpang lainnya atau berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api.
“Di samping itu, penggunaan alat elektronik dengan daya listrik besar secara berlebihan dan bersamaan, dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi kelistrikan kereta api secara keseluruhan,” imbuhnya.