berita

Hari Pers Nasional, Kata Cantik untuk Ratna Sari Dewi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:37 WIB
Ratna Sari Dewi

Catatan M. Nasir

Edisi.co.id - menggunakan kata sifat “cantik” kalau kita tidak bisa menunjukkan faktanya. Kalau tidak bisa menyebutkan faktanya, tetapi ingin tetap menggunakan kata “cantik”, cari lah kutipan langsung dari kata orang atau sumber berita yang mengatakan “cantik”.

Tetapi sebagai wartawan yang berpikir kritis akan mengejar sumber untuk menjelaskan fakta kata “cantik” yang diucapkan.

Mengapa tidak boleh menggunakan kata sifat tanpa menguraikan fakta-faktanya? Kata sifat itu opini yang menyembunyikan fakta. Harus diuraikan supaya tidak menyesatkan.

Demikian doktrin dunia jurnalistik, dunia tulis-menulis yang masih berlaku. Harus selalu menampilkan fakta setelah beropini.

“Ketika kamu menggunakan kata sifat, kamu akan berisiko menyelipkan opinimu ke dalam cerita,” kata Carole Rich dalam bukunya Writing and Reporting News, A Coaching Methode, Wadsworth Chengage Learning, 2010.

Kita tidak boleh mengumbar kata sifat tanpa menyampaikan faktanya. Seperti juga kata sifat “buruk”, “baik” dan “hebat”. Kalau penulis tidak menunjukkan faktanya, pembaca akan bertanya apanya yang hebat?

Pelajaran menulis seperti itu juga saya sampaikan ketika mengajar critical thinking (berpikir kritis) pada Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Pusat, dan pelatihan-pelatihan jurnalistik pra uji kompetensi wartawan di berbagai daerah.

Ratna Sari Dewi “Cantik”

Lalu bagaimana ketika ingin menuliskan cerita bahwa Ratna Sari Dewi yang terlibat banyak membantu suksesnya Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Selatan (Kalsel), adalah perempuan yang cantik?

Kalau ingin mendiskripsikan faktanya, sebutkan rambutnya, gaya bersisir, bentuk wajahnya, senyumnya, dan seterusnya.

Tetapi saya tidak memilih mendiskripsikan rambutnya. Tentu saya kesulitan, karena rambutnya selalu tertutup jilbab.

Saya memilih menggunakan cara lain, yaitu mengambil kutipan langsung dari orang lain yang mengatakan Dewi cantik.

Kata “cantik” untuk Dewi dalam catatan ini bukan kata saya, tetapi kata Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin yang saya kutip.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB