Edisi.co.id - Dugaan ancaman bom pada pesawat Saudi SV-5726 pemberangkatan Jeddah ke Bandara Soekarno Hatta membuat pilot mengambil langkah untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu.
Menurut PGS Corporate Secretary Group Head Anak Agung Ngurah Pranajaya atas insiden tersebut PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudia SV-5726.
“Seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency. Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan.” terang Agung, Selasa (16/6/2025)
Agung menambahkan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.
“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” tuturnya.