Edisi.co.id, Jakarta, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menghadiri aksi Bela Palestina bertajuk "Bersatu Padu Selamatkan Gaza" yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (3/8/2025). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kehadirannya mewakili komitmen penuh pemerintah Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Sugiono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara konsisten membawa isu Palestina ke berbagai forum internasional sebagai agenda utama pemerintahannya.
"Sejak awal pidato pelantikan di gedung DPR-MPR, Presiden Prabowo telah memasukkan urusan Palestina sebagai bagian dari agenda pemerintah," ungkap Sugiono.
Baca Juga: Kemenperin: Gen Z Jadi Pasar Potensial Bagi Industri Batik
Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo berulang kali menegaskan pentingnya kemerdekaan penuh bagi Palestina. Menurutnya, sikap Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan selaras dengan perjuangan rakyat Palestina.
"Bangsa Indonesia tidak mau penjajahan ada di atas dunia. Karena itu, dengan keterpanggilan yang sama, kita semua hadir di lapangan ini," tambahnya.
Pemerintah Indonesia, kata Sugiono, secara tegas menentang genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza, serta pemindahan paksa rakyat Palestina dari tanah mereka.
Baca Juga: Pesan Menkomdigi ke Pejabat Baru: Tegaskan Birokrasi Harus Lincah dan Berdampak
"Pemerintah Republik Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina," tegas Menlu.
Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo aktif berdiplomasi agar negara-negara lain turut mendukung kemerdekaan Palestina.
"Presiden Prabowo berbicara di forum ASEAN, OKI, hingga forum multilateral lainnya, menyuarakan kemerdekaan Palestina. Isu ini selalu dibawa oleh Indonesia di panggung dunia."
Sebagai Menteri Luar Negeri, Sugiono menyatakan dirinya akan terus melanjutkan diplomasi tersebut.
Baca Juga: BPJPH Resmi Berpisah dari Kementerian Agama, Menag: Makin Hebat Anak, Makin Bangga Orang Tua
"Tugas saya adalah melanjutkan apa yang telah beliau (Presiden Prabowo) sampaikan di forum-forum internasional," tutup Menlu Sugiono.