berita

Urban Framing di Kota Depok, Solusi Alternatif Dapatkan Sumber Pangan dan Penghasilan Tambahan

Senin, 22 September 2025 | 15:16 WIB


edisi.co.id – Siapa bilang berkebun harus memiliki lahan luas? Dengan kreativitas dan ketekunan, lahan terbatas pun bisa menjadi sumber pangan sekaligus penghasilan tambahan. Hal inilah yang dibuktikan oleh pasangan suami istri Christine Fujilestari dan suaminya, warga Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Dari halaman rumah sederhana, mereka berhasil menanam buah-buahan premium seperti melon Sagami, melon Fujisawa, hingga anggur segar dengan teknik modern.

“Dengan rumah yang segini-gininya tempatnya, jadi kita memanfaatkan satu jam saja. Minimal bisa bermanfaat untuk banyak orang. Banyak teman juga sudah menikmati hasilnya,” ujar Christine.

Baca Juga: Melalui Program POM SS, Cing Ikah Ajak Warga Jaga Lingkungan, Perkuat Ekonomi dan Bangun Ketahanan Keluarga

Dalam praktiknya, Christine menggunakan dua metode bercocok tanam modern, yaitu Machida dan NFT (Nutrient Film Technique).

Metode Machida membuat tanaman lebih mudah dirawat dengan hasil optimal, sementara NFT memungkinkan aliran nutrisi berjalan terus-menerus sehingga tanaman mendapatkan asupan gizi cukup sepanjang waktu.

Keduanya dinilai efisien, ramah lingkungan, dan cocok diterapkan di kawasan perkotaan.

Awalnya, Christine hanya menanam untuk konsumsi pribadi. Namun, karena banyak teman yang tertarik, ia mulai menjual hasil panennya.

“Kebetulan sebelumnya nggak ada yang ngejual, tapi ternyata banyak yang menghargai. Kalau kita hitung, dijual Rp35 ribu per kilo pun sudah sangat semangat,” ungkapnya.

Bagi Christine, berkebun bukan sekadar menghasilkan buah segar berkualitas, tetapi juga gaya hidup sehat sekaligus langkah kecil menuju kemandirian pangan keluarga.

Ia bahkan membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin belajar langsung tentang perawatan tanaman, pemberian nutrisi, hingga teknik bercocok tanam modern.

“Kalau mau belajar silakan datang ke sini. Mulai dari nutrisi, pemberian nutrisi, perawatannya bisa kita ajarkan. Tenang saja,” katanya.

Kisah Christine Fujilestari menjadi bukti bahwa urban farming dapat berjalan berdampingan dengan kehidupan perkotaan. Dengan niat dan usaha, siapa pun bisa memulai kebun kecil dari rumah meski di lahan terbatas. Lebih dari itu, kegiatan ini juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB