berita

Biro Pers Istana Dikabarkan Cabut ID Card Jurnalis, CEO Promedia: Jangan Bikin Rusak Citra Presiden

Minggu, 28 September 2025 | 17:58 WIB
(Dari kiri ke kanan) CEO Props Ilona Juwita, CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono, dan Koordinator Bidang Pelatihan dan Program Jurnalisme Berkualitas Komite Publisher Rights Fransiskus Surdiasis (ketiga dari kiri) saat menjadi pemateri di MIND ID Mediapreneur Talks 2024. (Dok. Promedi

Edisi.co.id – CEO PT Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, menyampaikan keprihatinannya terkait kabar pencabutan kartu identitas (ID Card) liputan Istana milik salah satu jurnalis televisi nasional.

Menurut Agus, tanpa ID Card tersebut, jurnalis bersangkutan tidak dapat melaksanakan tugas peliputan di lingkungan Istana Negara. Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu klarifikasi resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

“Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Istana terkait pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana,” ujar Agus, Minggu (28/9/2025).

Agus menilai jika benar pencabutan dilakukan secara sepihak, maka tindakan itu dapat merugikan citra Presiden Prabowo Subianto.

“Jika isu itu benar, pejabat yang bertindak berlebihan dengan mencabut kartu identitas liputan harus dicopot. Tidak cocok model pejabat seperti itu handle kegiatan wartawan,” tegasnya.

Ia menambahkan, tindakan semacam itu berpotensi menimbulkan kesan negatif terhadap kepemimpinan Presiden. “Tindakan berlebihan justru merusak citra Presiden Prabowo. Tapi jujur saja sampai sekarang, saya belum dapat penjelasan langsung dari Istana,” kata Agus.

Sebelumnya, reporter CNN Indonesia, Diana Valencia, mengungkapkan bahwa kartu identitas liputannya dicabut oleh pihak Istana.

Hal itu disampaikan melalui tangkapan layar (screenshot) cuitannya yang beredar di grup WhatsApp “Forum Wartawan NTT Dunia”, Minggu (28/9/2025).

Baca Juga: Diamanahi Ketua Gerai LAZ PERSIS Kota Tangerang, H. Bubun Bunyamin Akan Perkuat Strategi Penghimpunan Dana ZIS

“Per (Sabtu, 27/9) malam ini, saya bukan wartawan Istana lagi karena ID Card saya sudah diambil oleh Biro Pers,” tulis Diana dalam cuitannya.

Diana menyebut alasannya karena ia dianggap bertanya di luar konteks acara kepada Presiden Prabowo Subianto.

Pertanyaan itu diajukan ketika Presiden baru saja tiba dari lawatan luar negeri di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9) malam.

Pertanyaan yang dilontarkan Diana terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas pemerintah. Namun, pihak Biro Pers disebut melarang wartawan Istana menanyakan isu selain topik kunjungan luar negeri Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyampaikan hasil pertemuannya dengan sejumlah kepala negara dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB