Edisi.co.id, Pulau Harapan – Penasihat Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) DKI Jakarta, Ustaz Kahfi Amin, memberikan tausiyah yang membakar semangat para santri dan pelajar di acara "Hari Santri Bersama Yatim" yang diselenggarakan oleh LAZ Persis Jakarta di Pulau Harapan.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Kahfi menekankan pentingnya memiliki mimpi besar, memperkuat iman dan ilmu, serta peran vital generasi muda sebagai khalifah yang rahmatan lil ‘alamin.
Ustaz Kahfi Amin memulai tausiyah dengan membagikan pengalamannya sebagai seorang ustadz, yang pernah merasakan tidur dan menjaga madrasah, mengingatkan bahwa setiap perjuangan adalah sebuah "fakta" dan karunia dari Allah.
Mimpi Generasi Qurrata A’yun
Ustaz Kahfi menegaskan bahwa semua manusia memiliki mimpi yang sama, terutama para orang tua yang hadir.
Baca Juga: Menebar Asa di Pulau Harapan: LAZ Persis Jakarta Gelar Santunan Hari Santri Bersama Yatim
"Semua orang tua di sini punya keinginan bahwa generasi masa mendatang, dia harus lebih baik dari generasi yang sekarang. Itu mimpi setiap orang tua," ujar Ustaz Kahfi.
Ia menyoroti doa yang sering dipanjatkan oleh orang tua yang sholeh, yaitu doa Rabbi habli minash-shalihih (Ya Allah, berikan anak keturunanku orang-orang yang sholeh) dan Waj'alna lil muttaqina imama (Jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa). Doa ini kemudian diperkuat dengan permintaan agar dikaruniai Qurrata A’yun (penyejuk mata).
"Qurrata A’yun itu generasi yang mampu dibentuk, dibujur lintangkan begitu basah, dan menjadi yang dibanggakan oleh orang-orang tua," jelas Ustaz Kahfi.
Generasi yang membanggakan ini, lanjutnya, memiliki dua modal utama: Iman yang kuat dan Ilmu Pengetahuan yang hebat. Modal ini adalah modal yang paling luar biasa untuk menimba ilmu, bahkan di tengah-tengah lautan seperti Pulau Harapan.
Baca Juga: Menteri PPPA-RI dan Pemprov Jabar Berikan Bantuan Untuk Santri di Hari Santri Nasional 2025
Ilmu Laut dan Kesempatan Beasiswa
Ustaz Kahfi Amin secara spesifik mendorong para pelajar di Pulau Harapan untuk menguasai ilmu kelautan.
"Ananda semua ini ada di laut, tengah-tengah laut. Ilmu tentang lautnya hebat. Kayak yang Ibu Susi itu, ya. Dia harus hebat, harus kuat, harus rajin, biar menimba [ilmu]," pesannya.
Untuk mendukung mimpi ini, Ustaz Kahfi menggarisbawahi komitmen LAZ Persis Jakarta untuk pendidikan. "Beruntunglah, tadi sudah disiapkan. Kami dari LAZ menyiapkan, jika anak-anak mau meneruskan, silakan. Sampai kepada perguruan tinggi. Inilah yang benar-benar harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sia-siakan umur kita dengan sesuatu yang tidak memberikan manfaat buat masa depannya," pesannya.