edisi.co.id - Pertamina menerima keluhan dari sebagian masyarakat usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dari sejumlah SPBU di Jawa Timur.
Keluhan paling banyak yang diterima adalah motor menjadi ‘brebet’ hingga mati total setelah melakukan pengisian Pertalite.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun turut buka suara.
Baca Juga: DPR dan Pemerintah Ketok Palu! Biaya Haji 2026 Rp87,4 Juta Jemaah Wajib Bayar Rp51,1 Juta
Bahlil mengungkapkan dirinya telah memberi arahan pada Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk segera melakukan pengecekan mengenai permasalahan tersebut.
“Saya sudah, lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada wartawan di Minahasa, Sulawesi Utara pada Rabu, 29 Oktober 2025.
“Saya sudah turunkan timnya, mungkin nanti sore saya balik sudah dapat laporannya,” imbuhnya.
Kementerian ESDM Cek Pertalite, Pertamina akan Ikut Tangani Keluhan
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menyebut bahwa Pertamina akan ikut mengurus keluhan dari masyarakat tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa Pertamina siap tanggung jawab jika kesalahan memang terjadi dari pihak perusahaan negara itu.
“Apabila memang penyebabnya Pertamina tentu akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya. Semua akan di-handle oleh Pertamina,” ujar Laode di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 29 Oktober 2025.
“Air itu tidak boleh sama sekali berada di dalam BBM,” tambahnya.
Laode juga mengatakan kemungkinan suara brebet pada motor atau penyebab matinya mesin bisa karena hal lain yang tidak diketahui oleh penggunanya.
“Kandungan air bisa dari transportasinya, bisa juga mungkin ada air bebas yang masuk dan tidak kita ketahui,” jelasnya.