berita

Bullying di Sekolah Kian Marak, Ketua DPR Ungkap Keprihatinan hingga Sebut Sebagai Kondisi Darurat

Selasa, 18 November 2025 | 18:20 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani

Saat ditanya mengenai penanganan isu bullying di sekolah, Presiden Prabowo menyebut bahwa hal itu segera diselesaikan.

“Itu harus diatasi,” tegas Prabowo kepada awak media usai meluncurkan interactive flat panel (IFP) atau smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 17 November 2025.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan akan mengeluarkan regulasi baru dan tim untuk mengantisipasi kekerasan di sektor pendidikan.

“Kalau yang penanganan itu, nanti kita akan menerbitkan Permendikdasmen baru untuk memperbaiki yang sebelumnya, nanti kita bentuk tim di sekolah-sekolah dengan pendekatan yang lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif,” ucap Abdul Mu’ti di acara yang sama.

Regulasi baru ini, nantinya akan menggandeng orang tua siswa hingga masyarakat sekitar untuk melakukan pengawasan.

“Nanti melibatkan orang tua, melibatkan murid, dan juga masyarakat sehingga kekerasan yang selama ini terjadi mudah-mudahan tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang,” tuturnya.

Dua Kasus Dugaan Bullying Terbaru yang Menyita Perhatian Publik

Kasus bullying di lingkungan pendidikan menarik perhatian masyarakat usai kabar meninggalnya seorang siswa SMPN 19 Tangerang Selatan berinisial MH yang diduga menjadi korban bullying.

Luka fisik dan trauma serius yang menimpa korban membuatnya harus dirawat selama kurang lebih satu minggu secara intensif di RS Fatmawati Jakarta sampai akhirnya meninggal dunia pada Minggu pagi, 16 November 2025.

Baca Juga: 46 Saksi Diperiksa usai Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta. Lihat Lagi Temuan Peledak Rakitan di Lokasi Kejadian

Selain kasus MH, pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta yang masuk dalam kategori anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) juga dikabarkan sebagai salah satu korban bullying.

“Dari awal tahun, yang bersangkutan sudah mulai melakukan pencarian, ketika merasa tertindas, kesepian, tidak tahu harus menyampaikan kepada siapa lalu yang bersangkutan juga memiliki motivasi dendam kepada beberapa perlakuan-perlakuan terhadap yang bersangkutan,” kata Kasubdit Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana dalam konferensi pers pada 11 November 2025 lalu.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB