Namun, di rumah sakit tersebut dokter kandungan sedang berada di luar kota dan merujuk Irene ke RS Dian Harapan.
Permasalahan di RS Dian Harapan adalah ruang BPJS Kelas III dan NICU penuh beserta dokter kandungan yang sedang cuti.
Petugas kemudian meminta keluarga untuk membawa Irene ke rumah sakit lain, yakni RSUD Abepura.
Di RSUD Abepura, ruangan operasi ternyata sedang direnovasi dan tidak bisa menerima pasien gawat darurat.
Rumah sakit terakhir adalah RS Bhayangkara Jayapura dengan masalah yang dihadapi adalah ruang BPJS Kelas III penuh dan tersedia ruang VIP, tetapi keluarga harus membayar uang muka Rp4 juta.
Irene kemudian meninggal dunia saat di perjalanan menuju RSUD Jayapura pada 19 November 2025.
***