berita

Cerita Warga Bonan Dolok Tapteng, Jalan Kaki Pulang-Pergi 10 Jam Demi Cari Bantuan Logistik

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:35 WIB

Edisi.co.id  - Sejumlah daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah masih kesulitan akses karena putusnya jalan akibat banjir dan longsor yang terjadi pada akhir November lalu.

Salah satu desa yang masih terisolasi adalah Bonan Dolok, Kecamatan Sitahuis.

Beredar video di media sosial, warga Bonan Dolok harus berjalan kaki hingga 10 jam untuk mengambil bantuan logistik.

Jalan Kaki dari Sitahuis ke Sibolga Demi Sembako

Perjuangan warga untuk mendapatkan bantuan logistik harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 jam sambil melewati jalanan yang licin hingga kondisi cuaca yang masih belum menentu.

“Meskipun hujan, kami tetap semangat menjemput bahan pokok di dapur, kami berjalan. Sekali berjalan, kami perlu 5 jam,” ucap warga dalam video yang diunggah akun TikTok @zaits_bf pada Kamis, 18 Desember 2025.

“Jadi, dari Sitahuis ke Sibolga kami pulang pergi butuh 10 jam” lanjutnya.

Harapan Terbukanya Akses Jalan

Dalam video itu juga terucap harapan agar pemerintah memberikan perhatian pada kondisi akses jalan yang masih terputus.

“Buat bapak dan ibu, tolong lihat kami. Kami di sini di Sitahuis sedang berduka terjadinya longsor, bahan makanan di sini tidak ada,” imbuhnya.

“Mohon bapak ibu bisa melihat kami, jalan kami tertutup,” tambahnya.

Menurut keterangan dalam video juga menyebutkan bahwa warga yang akan mengambil bantuan harus melewati hutan.

8 Desa di Tapanuli Tengah Masih Terisolir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah (Tapteng) mencatat per Rabu, 17 Desember 2025, korban yang meninggal dunia ada 131 orang dan 41 orang lainnya sedang dalam pencarian.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB