Edisi.co.id- Memasuki pertengahan semester 2 tahun pelajaran 2022/2023.
SDIT Azkia Kecamatan Bojongsari Kota Depok mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang lebih di kenal dengan P5.
Adapun Tema yang di ambil adalah kearifan lokal dan diadakan pada Sabtu, 19 Maret 2023.
Tim pelaksana yang terdiri dari beberapa orang guru diantaranya Marlinah, Haliza, Siti Hodijah.
Mereka menyampaikan acara selebrasi puncak P5 seni dan tari ini adalah bertujuan agar siswa siswi SDIT Azkia dapat menumbuh kembangkan minat dan bakat serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan di masyarakat muatan materi projek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Baca Juga: Ramadhan atau Ramadan? Masyarakat Indonesia Lebih Sering Menggunakan yang Mana?
Dikatakannya ini adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"ini adalah kegiatan perdana kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dengan tema-tema selanjutnya yang sudah di tentukan sehingganya bisa menjadikan siswa siswi SDIT Azkia semakin berkarya paling tidak dengan tema kearifan lokal yg dijalankan saat ini, siswa siswi dapat melestarikan dan menjaga kearifan lokal seni dan budaya yang ada di Indonesia," ujar ketiga guru tersebut.
Sementara itu Hj.Mellynah, SH.MH direktur SIT AZKIA mengatakan Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama.
Diantaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Mellynah menambahkan Ahamdulilah ini adalah sebagai langkah untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila tersebut, terlaksananya sebuah projek yaitu acara Pentas seni dan Tari SDIT AZKIA dengan tema kearifan lokal.
"Kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh dewan guru, para siswa, wali siswa serta dukungan semangat dari para pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Depok sehingga acara atau projek tersebut bisa berjalan dengan baik," Ujar Hj. Mellynah.
Dirinya berharap semoga di tahun-tahun berikut, implementasi dari kurikulum Merdeka ini semakin baik lagi di Sekolah Islam Terpadu Azkia.
Baik di TKIT Azkia maupun SDIT Azkia mendapat dukungan dan kemudahan dari semua pihak, demi mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan guru. Belajar tanpa ada beban, demi membentuk generasi-generasi yang unggul.
Di tempat yang sama Cucun Ariyanti selaku kepala sekolah SDIT Azkia juga turut mengucapkan syukur, puji syukur alhamdulillah kegiatan P5 ini bisa direalisasikan dalam bentuk pentas seni yang mengambil dua budaya yaitu budaya Sunda dan Betawi.