Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Direktur Akademi Internasional Studi Bahasa Arab dan Studi Al Quran, Mesir, Syaikh Dr. Ahmad Muhammad ath-Thuki hadir memberikan ceramah pada kegiatan Pesantren Ramadhan 1444 H di SMP Prima Cendekia Islami, Baleendah Kabupaten Bandung, Kamis 13 April 2023
Kepala SMP Prima Cendekia Islami Beny Saputro menjelaskan, kehadiran Dr. Ath-Thuki pakar Al-Qur'an dan Bahasa Arab dari Universitas Al-Azhar Mesir itu, merupakan terobosan baru yang dilakukan SMP Prima Cendekia Islami dalam Pesantren Ramadhan tahun ini.
“Sehari sebelumnya, telah menghadirkan tiga orang mahasiswa asal Tajikistan untuk memberi wawasan mengenai Islam di Tajikistan. Kehadiran mereka, memberikan warna tersendiri dalam Pesantren Ramadhan 1444 H di SMP Prima Cendekia Islami (PCI),” ungkap Beny dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Laznas Dewan Dakwah Beri Santunan Anak Yatim dan Belanja Bareng Koh Denis Lim
Dalam ceramahnya yang bernas dan berisi, Syekh Dr. Ahmad Muhammad Ath-Thuki, mengingatkan para siswa SMP Prima Cendekia Islami (PCI) Pentingnya mempelajari Al-Qur'an dan bahasa Arab bagi umat Islam, ujar Dr. Ath Thukhi mengawali pidatonya yang menarik dan berisi.
Dengan bahasa Arab yang fasih dipandu oleh penerjemah profesional yang juga dosen Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Dr. Uus Rustiman, Lc. MA. alumni Libya teman sekelas Ustad Adi Hidayat, Lc., MA., pidato Syekh Ahmad Ath-Thuki, terasa mengalir jernih. Para siswa SMP Prima Cendekia Islami (PCI) begitu antusias menyimak pidato Dr. Ath-Thuki yang sangat berbobot.
Dr. Ath-Thuki menuturkan, Indonesia sebagai negeri dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, memiliki peluang besar untuk berkontribusi bagi kemajuan dunia islam, jika masyarakatnya lebih memahami dan mendalami isi Al-Quran serta mengamalkannya.
Baca Juga: Disela Kesibukan, PJ Gubernur DKI Jakarta Sambangi Panti Anak di Duren Sawit
"Dengan jumlah kaum muslimin yang begitu besar, ia percaya Indonesia dapat menjadi kiblat bagi kembalinya peradaban dan kejayaan Islam di abad 21 ini,” jelasnya.
Dr. Ath-Thuki memberi gambaran bagaimana eratnya hubungan Mesir dengan Indonesia sejak awal kemerdekaan tahun 1945. Ia menuturkan, saat ini, Mesir memberikan alokasi beasiswa yang cukup banyak untuk para mahasiswa yang berasal dari Indonesia sebagai bentuk kerjasama sesama negara mayoritas berpenduduk muslim.
”Oleh karena itu, peluang terbuka lebar untuk para siswa Indonesia kelak dapat meneruskan pendidikan di Mesir,” papar Doktot Ath-Thuki.
Baca Juga: Silaturahmi ke PBNU, Panglima TNI Ajak NU Berkolaborasi
Banyak motivasi dari Doktor Ath-Thuki kepada para siswa SMP Prima Cendekia Islami (PCI) untuk belajar bersungguh-sungguh agar kelak dapat memberikan kontribusi kepada dunia Islam. Ia berkisah mengenai sepenggal perjalanan hidupnya sejak kecil hingga pada akhirnya dapat meraih gelar Doktor, ujar anggota Yayasan Wakaf Islam Dunia untuk pengajaran bahasa Arab dan Studi Islam itu.
”Orang tua saya selalu memberikan doa dan dukungan setiap harinya,” tegasnya.