“Hal ini menjadi salah satu fokus utama Kemendikbudristek agar amanah Undang-Undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terlaksana dengan baik,” kata Tatang.
Baca Juga: Viral! Detik-detik Dewi Perssik Ngamuk kala Meditasi di Masjid Gegara Sapi Kurbannya Ditolak
Sehingga, dalam hal pengambilan kebijakan melalui dasar riset kepada masyarakat, didapatkan responden yang seimbang.
“Selain itu, orientasi pendidikan Indonesia saat ini pun sudah mulai berubah yang ditandai dengan implementasi kurikulum Merdeka,” ucapnya
Ia menambahkan, situasi saat ini mengharuskan pelaksanaan pembelajaran tidak lagi kaku dan menakutkan, namun harus menyenangkan dan nyaman, ungkap peraih gelar doktor dari Rijkuniversiteit Groningen Belanda itu.
Merujuk ke berbagai negara yang telah dapat menghadirkan kualitas pendidikan yang lebih baik, kita harus senantiasa berinovasi dan menciptakan pembelajaran yang dapat menggali berbagai macam potensi para peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi zaman. “Peserta didik harus diberi ruang dan peluang untuk mengembangkan talentanya,” imbuhnya.
Era sekarang, era yang mengharuskan peserta didik menggali lebih banyak talenta yang dimilikinya. Guru, sekolah, beserta para orang tua dapat mencermati ke arah mana talenta yang dimiliki para peserta didik. Untuk tujuan itu, Kemendikbudristek membuka banyak sekali kegiatan yang mengalirkan talenta-talenta peserta didik untuk ditampilkan dalam pentas nasional dan internasional.
Baca Juga: UI Tempati Rangking 1 di Indonesia Versi QS World University
“Kita telah menyediakan wahana ajang talenta peserta didik tingkat nasional dan internasional, antara lain talenta di bidang riset dan inovasi, bidang seni dan budaya, serta talenta bidang olahraga. Alhamdulillah, di tahun 2022 lalu, negara kita mencatatkan 253 prestasi dunia talenta Indonesia. Ini sungguh membanggakan,” tutup Kang Tatang, birokrat yang juga santri lulusan Pesantren Persis Tarogong Garut itu.