Edisi.co.id, Kabupaten Bandug - SMP Prima Cendekia Islami, selalu saja melahirkan gagasan dan inovasi baru dalam proses kegiatan belajar mengajarnya. Salah satunya, gagasan Academic Camp yang akan diselenggarakan di semester genap tahun ajaran 2023-2024.
Kepala SMP Prtima Cendekia Islai (PCI) Beny Saputro M.Pd menjelaskan, hal itu tertuang dalam kegiatan In House Training (IHT) yang merupakan agenda rutin setiap tahun ajaran baru.
“IHT ini merupakan pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP PCI mengikuti kegiatan ini selama sepekan, mulai Senin, 10 Juli 2023,” ucap Beny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/7/2023).
Ia menambahkan, materi IHT tahun ini, selain mengenai implementasi Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, dan Merdeka Mengajar, juga akan diisi dengan peningkatan kompetensi digitalisasi bagi para guru.
“Selain itu, untuk memberikan edukasi kepada tenaga pengajar pihaknya akan menghadirkan Rolla Fardila, youtuber pendidikan sekaligus Duta Teknologi Kemendikbudristek Jawa Barat Tahun 2022,” ungkap Beny.
Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum dalam sambutannya menyampaikan, tahun ini, SMP PCI memasuki tahun ketiga. Artinya, tahun ini akan melepas angkatan pertamanya.
Baca Juga: Usia 15 Tahun Dyah Ayu Ardhana Reswari Tembus Masuk Fakultas Kedokteran UI
“Setelah sukses dengan Qur'an Camp, kami merencanakan kegiatan baru di SMP PCI,” paprnya.
Yayasan Prima Cendekia Islami akan menghadirkan Academic Camp khusus kelas 9. Kegiatan ini dirancang untuk mengevaluasi hasil belajar selama tiga tahun di SMP.
In syaa Allah Academic Camp akan dilaksanakan pada semester genap di akhir tahun ajaran kelas 9.
“Selama tiga hari siswa kelas 9 akan mengikuti Academic Camp yang bertempat di sekolah alam SMP PCI warnasari Pangalengan,” ungkap Prof. Dadan yang melontarkan gagasan ini.
Academic Camp akan diisi dengan materi-materi inti akademik, antara lain pemantapan kompetensi mata pelajaran selama di SMP. Hal ini penting, karena saat ini tidak ada Ujian Nasional dari sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional. Kami ingin memastikan kompetensi lulusan sekolah kami yang mumpuni.