Edisi.co.id - Kasus kekerasan seksual di bus antar Kota yang dilakukan oleh kru bus baru-baru ini mencuat di media sosial.
Akun twitter @wint3rdusk mengaku bahwa temannya telah mengalami kekerasan seksual saat menumpang bus.
Kejadian tersebut bermula pada Kamis, 21Oktober 2021, saat korban menumpang bus antar Kota yang jaraknya dapat ditempuh sekitar 11 jam perjalanan.
Sekitar pukul 9 malam, korban tertidur setelah minum obat antimo untuk menghindari mabok perjalanan.
Baca Juga: DPD GMNI DKI Jakarta Gelar Aksi Evaluasi Dua Tahun Jokowi-Maruf, Sampaikan Delapan Tuntutan
Pada saat itu, kondisinya terdapat tiga kru bus yang bertugas.
Setelah korban tertidur selama 30 menit, dia merasakan ada yang memegang dadanya.
Tak hanya itu, pelaku juga berusaha memegang kemaluan korban dan memaksa mencium korban.
Tetapi, korban berusaha melawan dengan mengancam mau teriak agar pelaku menghentikan tindakannya.
Selain itu, menurut teman korban, pelaku juga sempat menawari korban arak--minuman alkohol khas Bali--setelah itu pelaku mengajak korban untuk berhubungan seksual.
Baca Juga: Instruksiki Camat Tapos untuk Lurah di Kecamatan Petakan Wilayah Rawan Bencana
Teman korban juga mengatakan bahwa korban telah melaporkan pelaku ke manajemen bus. Hingga akhirnya, manajemen bus tersebut memecat pelaku dan berjanji siap membantu korban untuk melanjutkan kasus ini.
Menurut pengakuan teman korban, pelaku diduga telah merencanakan pelecehan seksual di dalam bus. Terbukti bahwa CCTV di dalam bus mati sejak jam 3 sore kamis itu.
Kini kondisi korban mengalami trauma berat, tidak bisa tidur, bahkan tidak mau makan sejak kejadian tersebut.