berita

Willem Wandik Ungkap Masyarakat Papua Sakit Hati Atas Pernyataan Menko Polhukam

Selasa, 4 Oktober 2022 | 13:00 WIB

Edisi.co.id -Tokoh Masyarakat Papua, Willem Wandik emenfungkpkan kemarahannya atas apa yang diungkapkan Menko Polhukam beberapa waktu lalu.

“Kami marah karena pemberitahuan Pak Mahfud MD (menyatakan) selama 20 tahun Dana Otsus sejak 2001 telah dikucurkan di Tanah Papua sebanyak kurang lebih Rp1000 triliun, tetapi tidak terlihat apa-apa dalam pembangunan,” ujar Willem dalam interupsinya di Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9/2022).

Diketahui bahwa Dana Otsus sejumlah Rp1000,7 triliun itu merupakan pengumpulan dari Dana Otsus, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Desa, dan belanja kementerian/Lembaga.

Secara rinci, Dana Otsus dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) sebesar Rp138,65 triliun; Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp702,30 triliun; dan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp251,29 triliun.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik

 Willem memperingatkan Papua memiliki posisi kunci sebagai wilayah yang strategis terhadap Indonesia.

Sebab, kedaulatan mata uang rupiah tentukan oleh jumlah emas yang menjadi sumber kekayaan suatu negara atau cadangan devisa. Sehingga, underlying asset itu dapat dijadikan dasar pemerintah mencetak rupiah.

“Sehingga, inilah arti pentingnya Tanah Papua terhadap Indonesia bahwa Papua menjadi jaminan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar,” tambah politisi Partai Demokrat itu.

Karena itu, ia menanyakan apakah posisi strategis Papua itu sepadan dengan dihargai sebesar Rp138,5 triliun tersebut untuk dua provinsi di Papua selama 20 tahun pelaksanaan Otsus jilid pertama.

Di mana pada Otsus Jilid Pertama 2001-2021 Dana Otsus Papua adalah 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU). Selanjutnya pada Otsus 20 tahun kedua (Otsus jilid kedua) pada 2022-2041 ditambah dua persen menjadi 2,25 persen.

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB