Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami Prof. Dr. KH. Dadan Wildan. M.Hum., menjelaskan maksud dan tujuan Sekolah Alam dan Rumah Tahfidz yang baru saja diresmikan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana M.Si., Jumat (18/10/2022).
Sekolah Alam dan Rumah Tahfidz Prima Cendekia Islami yang mempunyai luas 1,1 hektar dan berada dilahan PTPN 8 Desa Warnasari Pengalengan Kabupaten Bandung memiliki konsep desain dan warna cat yang unik.
Prof Dadan menjelaskan, Sekolah Alam dan Rumhah Tahfidz Prima Cendekia Islami memiliki 10 rumah kerucut yang dicat warna-warna dan 4 rumah bambu.
Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah 48 Surakarta, Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta
“Dicat warna-warni agar instagramable untuk anak anak kekinian yang sering selfie,” jelas Prof. Dadan.
Selain itu, tambah. Prof. Dadan, agar ketika anak-anak berada di Sekola Alam dan Rumah Tahfidz Prima Cendekia Islami untuk belajar atau menghafal Al Quran merasa betah dan tidak jenuh.
Pihaknya mempercayakan desain dan pembuatan rumah dilakukan oleh Rumah Bambu Boyolali di boyolali yang dipimpin oleh Mas Koko Wahyudi warga Purwogondo, Sampetan, Gladagsari, Boyolali.
Baca Juga: Iriana Jokowi Kirim Pesan Ke Kaesang Pangarep Setelah Mendapat Body Shaming
“Rumah rumah kayu itu dibuat di Boyolali, lalu dirakit di Sekolah Alam Prima Cendekia Islami (PCI). Satu rumah dirakit oleh lima orang pekerja hanya perlu waktu dua hari untuk membangun satu rumah,” ungkapnya
“Di Sekola Alam dan Rumah Tahfidz Prima Cendekia Islami terdapat juga satu masjid yang sangat terbuka ruangannya.
Staf ahli mentri Sekretariat Negara pun mengatakan, ada 22 toilet yang kami pisahkan jarak untuk pria dan wanita.
Baca Juga: Resmikan Sekolah Alam dan Rumah Tahfidz, Kapolda Jabar Apresiasi Yayasan Prima Cendekia Islami
“Toilet ini pun unik, karena kami beri lukisan ceria,” pungkas Prof. Dadan.