berita

Bersama BKKBN, Anggota Komisi IX DPR RI Weny Haryanto Berharap Indonesia Cetak Generasi Emas Bebas Stunting

Minggu, 20 November 2022 | 17:48 WIB
BKKBN bersama Mitra Komisi IX DPR RI terus Kampanyekan Penurunan Stunting

Edisi.co.id-  BKKBN bersama mitra komisi IX DPR melakukan kampanye percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2022 yang berlokasi di Kot Depok, Sabtu, 19 November 2022.

Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto berharap Indonesia bisa bebas dari "stunting" atau kurang gizi kronis. Sehingga Indonesia bisa mencetak generasi emas pada tahun 2045.

"Stunting adalah salah satu tantangan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia," ujar Wenny.

Baca Juga: BKKBN dan Komisi IX DPR RI Tak Kenal Lelah Kampanyekan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bekasi

Wenny mengatakan kesehatan menjadi kunci agar anak-anak Indonesia bisa menjadi hebat. Sebab ketika SDM Indonesia sehat maka bisa belajar, bekerja, dan berusaha.

"Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 untuk mewujudkan era baru kejayaan Indonesia," tuturnya.

Dia mengatakan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 adalah generasi yang diharapkan memiliki karakter bangsa, pengetahuan, keahlian, kemampuan, dan keinginan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa.

Menurut dia, Generasi Emas 2045 diharapkan mampu memajukan Indonesia agar menjadi salah satu negara pemimpin dunia saat umur Indonesia sudah mencapai 100 tahun pada tahun 2045.

"Tentunya untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 tersebut, maka perjalanan harus kita mulai bersama dari sekarang, termasuk membebaskan Indonesia dari stunting," katanya.

Anggota fraksi Golkar itu mengingatkan sudah menjadi tugas bersama untuk memastikan generasi muda Indonesia menjadi SDM yang sehat. Hal tersebut, kata Wenny, harus dilakukan sejak anak berada dalam kandungan, balita, sampai akhirnya mereka dewasa.

"Pembangunan kesehatan masyarakat dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dalam kandungan hingga usia balita 2 tahun. Pada usia ini, asupan gizi yang baik akan memberikan peluang untuk berkembangnya potensi diri yang optimal," ujarnya.

Sebaliknya, bila terjadi gagal gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan akan mengakibatkan gagal berkembangnya potensi diri, baik secara fisik dan tingkat kecerdasan biasanya ditandai dengan stunting/kerdil.

Tidak lupa, kata Wenny, membangun masyarakat sehat harus dimulai dari pemenuhan gizi Ibu hamil dan anak. Sehingga pemenuhan gizi seimbang dalam keluarga mutlak dilakukan, sekaligus harus dibarengi dengan pola hidup bersih dan sehat.

"Pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum bagi setiap keluarga untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat, memastikan asupan gizi seimbang sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang saat ini sangat bermanfaat dalam menangkal terjangkit Covid-19," pungkasnya.

 

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB