berita

DPR AS Menjadi yang Pertama Usai Gagal Pilih Ketua Baru!

Kamis, 5 Januari 2023 | 23:24 WIB

 

Edisi.co.id- Menurut situs news.detik.com. Kabar yang sedang heboh,  datang dari House of Representatives atau DPR Amerika Serikat (AS), hingga saat ini sedang dikuasai Partai Republik, pada saat pertama selama seabad yang telah gagal memilih ketua baru.

McCarthy (57) yang merupakan anggota DPR AS dari Partai Republik yang telah mewakili California, dimana ingin mengincar posisi ketua DPR AS sejak lamanya. Namun pencalonan dirinya memicu dalam keretakan dalam tubuh Partai Republik, dimana hal tersebut termasuk kalangan sentris yang menyebut Republikan yang menolak McCarthy sebagai 'Taliban 20'.

Diketahui, Kandidat ketua DPR AS Kevin McCarthy yang dinyatakan gagal mengambil keputusan yang telah dibutuhkan dalam pemungutan suara.

Baca Juga: Benarkah, Putra Siregar dan Septia Yetri Opani Melakukan Sidang Pertama Pasal Perceraian

 Setelah kalangan konservatif garis keras Republikan yang mengahalangi jalur pemilihannya, peristiwa ini akan menjadi momen pertama kali dalam satu abad terakhir saat DPR AS gagal memilih ketua baru.

Seperti dilansir AFP, pada Kamis 05 Januari 2023 lalu, McCarthy membutuhkan 218 suara dukungan untuk bisa menjabat Ketua DPR AS yang baru.

Dalam pergantian Nancy Pelosi yang telah mengakhiri masa jabatan, setelah dari Partai Demokrat yang telah kekurangan dominasi atas DPR AS dari Partai Republik  kepada pemilu sela tahun lalu.

Namun beliau sudah gagal mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, tetapi hasilnya hanya 19 suara dengan dinyatakan 'tidak diberikan oleh anggota DPR dari Partai Republik dalam 2 pemungutan suara awal.’

Saat ini, Jumlah suara yang telah menolak dirinya bertambah menjadi 20 dalam tiga pemungutan suara yang telah digelar pada hari Rabu 04 Januari 2023 waktu setempat.

Situasi ini telah membuat kebingunggan karena DPR AS sudah tidak bisa menjalankan tugas-tugasnya tanpa ketua. Pejabat yang menjadi ketua DPR AS berada di urutan kedua setelah kepresidenan di AS.

Dimana, para seluruh anggota DPR akan melanjutkan pemungutan suara hingga seseorang meraup suara mayoritas.

Presiden Joe Biden menyebut Partai Republik dalam DPR AS itu 'memalukan bagi negara'. Sementara mantan Presiden Donald Trump, yang mendukung pencalonan McCarthy, mendukung suasana agar pemblokiran itu diakhiri segera.

Tidak ada jalan lagi, ini akan membuat DPR AS tidak bisa mengambil sumpah para anggotanya. Dimana untuk memilih anggota komisi-komisi parlemen.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB