berita

Solusi Transportasi Massal Tekan Emisi Karbon

Senin, 30 Januari 2023 | 12:50 WIB

Edisi.co.id - Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas menyebut sarana transportasi massal menjadi solusi untuk menekan emisi karbon yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Setiap pemerintah daerah itu supaya membangun transportasi publik.Saat ini hanya beberapa kota besar yang punya sistem transportasi yang baik," ungkap Darmaningtyas di Jakarta.

Baca Juga: Profil Paul Mescal, Aktor Film Aftersun Nominasi Oscar 2023

Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) itu mengatakan, jumlah daerah yang memiliki sistem transportasi massal yang memadai saat ini jumlahnya sangat minim sehingga perlu untuk ditingkatkan dalam rangka menekan emisi karbon penyebab pemanasan global.

Menurut dia, selain industri, emisi karbon terbesar saat ini dihasilkan oleh sektor transportasi, di mana kendaraan pribadi yang jumlahnya terus bertambah.

"Mengurangi emisi ini caranya beralih menggunakan angkutan umum, bersepeda, atau berjalan kaki. Tetapi pemerintah wajib menyediakan sarana pendukungnya," ungkapnya.

Sejalan dengan hal itu, Darmaningtyas juga mendorong peran dunia pendidikan, khususnya para guru untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menggunakan transportasi publik.

Baca Juga: Penipuan Lewat APK: Bertuliskan Undangan Pernikahan Yang Mengincar Para Korban M-banking

Ia menilai, para guru perlu memiliki kesadaran terkait pengurangan emisi karbon sehingga dapat memberikan edukasi yang baik kepada murid-muridnya.

"Guru-guru itu banyak yang belum punya bekal ilmu pengetahuan terkait pemanasan global atau mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Padahal itu sangat strategis untuk diteruskan kepada generasi muda," ucapnya.

Seperti diketahui, Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional diperingati setiap 28 Januari.

Peringatan International Reducing CO2 Emissions Day ini bertujuan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya emisi CO2 atau karbon dioksida.

Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission atau nol emisi karbon maksimal pada tahun 2060.

Baca Juga: Tamara Bleszynski Digugat Rp 34 Miliar Oleh Sodara Kandungnya

Adapun upaya-upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan yang terakhir pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB