Ironisnya, jumlah pembaca terbesar hanya dikuasai media itu lagi dan itu lagi.
"Dari media yang berkolaborasi dengan Promedia, sudah ada wartawan atau penulis yang penghasilannya bisa mencapai ratusan juta rupiah dan ini belum ada gaji wartawan di Indonesia sebesar itu," ujarnya.
Agus Sulistriyono menjelaskan, ada banyak persoalan yang dialami media kecil ketika kalah bersaing. Hal itu dikarenakan, kalah modal untuk membangun platform dengan teknologi yang bagus, belum mampu membangun dan membayar server dengan kapasitas melimpah, minim pengetahuan strategi mengelola media online dan monetisasinya, hingga jumlah jurnalis terbatas sehingga jumlah konten yang diproduksi minim dan isunya kurang jelas.
"Promedia hadir untuk menyelesaikan 4 masalah tersebut. Karena belum dua tahun sudah ratusan media yang hidup setelah berkolaborasi dengan Promedia," pungkas CEO Promedia tersebut.