Edisi.co.id– Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 mingguan per 1 Agustus 2021. Wiku mengatakan perkembangan kasus aktif ini perlu dicermati lantaran menunjukkan beban penanganan Covid-19 yang perlu dihadapi untuk menghindari kematian semaksimal mungkin.
"Kabar baiknya di tingkat nasional per 1 Agustus lalu untuk pertama kalinya kasus aktif mingguan mengalami penurunan setelah terjadi lonjakan kasus pada akhir Juni lalu," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis, 5 Agustus 2021.
Wiku menyampaikan, jumlah kasus aktif Covid-19 pada 25 Juli lalu sebanyak 573.903 kasus. Per 1 Agustus, angkanya turun menjadi 535.135 kasus aktif. Sebelumnya, kasus aktif mingguan terus mengalami kenaikan.
Penurunan jumlah kasus ini menunjukkan bahwa kesembuhan bertambah lebih banyak daripada kasus positif baru. Hal tersebut tak akan terwujud tanpa kerja tenaga kesehatan dan seluruh pemerintah daerah.
Turunnya kasus aktif ini disumbang lima provinsi yang mengalami penurunan kasus aktif secara tajam. Yaitu DKI Jakarta yang turun 48.139 kasus aktif, Banten yang turun 12.560 kasus aktif, Jawa Barat yang turun 6.595 kasus aktif, Jawa Tengah yang turun 5.526 kasus, dan Kalimantan Tengah yang turun 2.485 kasus aktif.
Wiku pun mengapresiasi seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dari kelima provinsi yang telah bahu-membahu menurunkan kasus aktif. Dia menuturkan, penurunan kasus aktif tersebut harus dipertahankan mengingat kasus aktif nasional masih di angka 500 ribu.
"Perlu upaya kolektif seluruh daerah dalam menangani pasien Covid-19 di wilayah agar segera sembuh," ujarnya.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai angka 3.568.331 per hari ini, Kamis, 5 Agustus 2021, dengan kasus aktif sebanyak 518.310.
Jika dilihat dari sebaran kabupaten/kota, Wiku melanjutkan, sebanyak 63,13 persen atau 324 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus sebanyak 51-1.000. Namun yang perlu menjadi perhatian, sebanyak 131 kabupaten/kota memiliki kasus lebih dari 1.000.
Dari 131 kabupaten/kota itu, 83 di antaranya berada di Pulau Jawa dan Bali. Artinya, kata Wiku, perlu upaya lebih besar agar kesembuhan lebih tinggi demi menekan angka kasus aktif itu.
"Penurunan kasus positif Covid-19 memang harus terus dipertahankan, namun kasus aktif yang ada juga harus terus ditekan," kata Wiku.