SMP Prima Cendekia Islami Memiliki Guru Terbaik Guna Menghasilkan Siswa Terbaik

photo author
- Sabtu, 12 Juni 2021 | 16:02 WIB
IMG-20210612-WA0227
IMG-20210612-WA0227

Edisi.co.id, Bandung - Guru adalah ujung tombak pendidikan, mereka berada dalam garda terdepan di dunia pendidikan. Baik buruknya hasil pendidikan, salah satunya ditentukan oleh guru. Tidak berlebihan, jika guru terbaik akan menghasilkan para siswa terbaik pula.

Untuk menghasilkan para siswa terbaik itu, rekrutmen guru merupakan bagian yang sangat penting dalam proses awal mewujudkan pembelajaran yang berkualitas, kata Kepala Sekolah SMP Prima Cendekia Islami (PCI) Beny Saputro, S. Pd., M. Pd., Sabtu (12/6/2021).

Benny juga menjelaskan bahwa pembelajaran berkualitas itu dihasilkan dari guru yang berkualitas pula. Apalagi, di era Revolusi Industri 4.0, di era digitalisasi, dengan para siswa generasi Z yang melek teknologi, guru tidak boleh gagap dengan teknologi.

"SMP Prima Cendekia Islami menetapkan syarat-syarat yang ketat dalam memilih guru yang nantinya akan memberikan pelayanan terbaik kepada para siswa. Berbagai kriteria dirumuskan untuk mendapatkan guru yang ideal di SMP PCI. Salah satunya adalah bahwa seluruh guru harus berasal dari perguruan tinggi negeri dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3.5," tegas Beny Saputro.

Bukan tanpa alasan tentunya, ketika seseorang memiliki IPK yang sangat baik dan berasal dari Universitas Negeri, disitu dapat diprediksi bahwa dia mumpuni di bidangnya. Itu merupakan kriteria awal yang harus dimiliki oleh semua para sarjana pendidikan yang ingin mengajar di SMP Prima Cendekia Islami.

-
Siswa Prima Cendekia Islami Bandung

"Kriteria yang menjadi perhatian selanjutnya adalah melek digital. Kemajuan teknologi saat ini merupakan media yang harus dimanfaatkan bagi dunia pendidikan. Dengan demikian, diperlukan tenaga-tenaga pendidik yang lahir dan tumbuh berkembang dalam dunia digital atau biasa disebut digital native," ucapnya.

Oleh karena itu guru-guru yang ada saat ini di SMP Prima Cendekia Islami pada umumnya melek teknologi, mereka guru guru milenial yang rata-rata usianya dibawah 30 tahun ke bawah. Di usia-usia produktif seperti itu, para guru diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran digital.

“Kita tidak bisa lagi mengajar dengan cara konvensional, guru harus melek digital dan menggunakannya dalam setiap kegiatan mengajar.” ujar Beny.

Mengajar tidak lagi hanya mengandalkan kepintaran semata dan disampaikan secara lisan saja. Pembelajaran haruslah menggairahkan, berinovasi menghadirkan hal-hal baru sehingga pembelajaran akan menyenangkan. Dengan demikian proses belajar mengajar tidak lagi menjadi suatu beban bagi siswa bahkan gurunya sendiri.

Hadirnya berbagai platform media digital dapat dimanfaatkan oleh setiap guru dalam proses belajar mengajar. Tidak lagi ada keterbatasan ruang dan waktu dalam pembelajaran saat ini, karena media pembelajaran yang ada mampu mengatasi hal tersebut. Ini sejalan dengan konsep merdeka belajar dan mengajar yang saat ini ramai digaungkan.

Untuk membekali dan meningkatkan potensi para gurunya, SMP PCI melakukan serangkaian pelatihan dengan menghadirkan para narasumber yang mumpuni di bidang pendidikan dan media pembelajaran digital.

“Tidak hanya pembekalan dan peningkatan potensi teknologi, kami pun fokus terhadap nilai-nilai karakter dan kompetensi pedagogik yang harus dimiliki para guru. Peningkatan kompetensi guru harus senantiasa berimbang antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan sosial serta spiritual.” Tambah Beny.

Sementara Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami Prof. Dr. H. Dadan Wildan M.Hum., menambahkan, kami mendukung penuh apa yang menjadi kebutuhan para guru untuk melahirkan digitalisasi pembelajaran.

Tidak hanya sekedar full internet akses di sekolah, namun juga berbagai fasilitas penunjang untuk memproduksi bahan ajar digital mandiri, seperti ruang multimedia dan studio podcast. Disisi lain, untuk menanamkan nilai-nilai keislaman pada guru dan siswa, kami pun menyediakan perpustakaan khusus dengan kelengkapan kitab-kitab klasik serta sumber-sumber bacaan Islam terkini. Ini sesuai dengan visi dan tagline kami yaitu Sekolah Digital – Qurani.

Insya Allah, dengan guru yang memiliki kompetensi mumpuni, sarana dan prasarana yang lengkap, serta didukung oleh teknologi terkini, misi kami untuk menjadikan SMP Prima Cendekia Islami sebagai Sekolah Digital untuk generasi muslim milenial Qur'ani yang religius, unggul, cerdas, dan berahlak mulia, dapat tercapai," harap Ketua Yayasan PCI.

 

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X