Tingkatkan SDM dan Aksesibilitas Disabilitas, Yayasan Helping Hands Gelar Inklusif Fest

Edisi.co.id - Untuk ke 3 kali Inklusif Fest digelar oleh Yayasan Helping Hands, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat  mengenai iklusifitas bagi difabel. Hal ini diungkapkan oleh  Wendy Kusumo Widagdo Pimpinan Yayasan Helping Hands di Wisma Barito Pacific II, Slipi Jakarta Barat tempat kegiatan berlangsung

Dengan mengusung tema "Membangun Ekosistem Inklusif Bagi Disabilitas" acara dikemas dengan menarik. Mulai dari pertunjukan seni, pameran kerajinan hasil karya difabel dan seminar ditampilkan dalam kegiatan ini. 

"Jadi yang ingin kami garap adalah kesadaran masyarakat mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) disabilitas, mulai dari pendidikan hingga ketenagakerjaan," tutur Wendy, Selasa (4/10/2023).

Wendy menambahkan, inklusifitas ini adalah peran semua masyarakat  untuk dapat meningkatkan SDM disabilitas yang berdaya saing.

Baca Juga: Indonesia Masih Darurat Sampah Plastik! KLHK: Perlu Adanya Revolusi Budaya

"Untuk kegiatan, ini adalah kali ke 3. Pertama dimulai pada tahun 2020. Pada tahun 2020 dan 2021 kam mengadakan kegiatan secara online," imbuhnya.

Yayasan Helping Hands yang berdiri sejak tahun 2015 Pada tahun 2020 mendapat penghargaan dan tercatat dalam rekor Musium Rekor Indonesia (MURI).

Penghargaan ini diberikan karena Yayasan Helping Hands mampu mengorganisir kegaiatan secara online dengan peserta sebanyak 400 individu terdiri dari gabungan disabilitas dan non disabilitas.

"Secara langsung, kami juga memberikan bea siswa kepada 400 peserta didik. Penerima manfaat kami siswa dari Sskolah Luar Biasa (SLB) level SMA," tandas Wendy.

Di tempat yang sama, Nanang Burhan Pengawas Pendidikan Luar Biasa Sudin Jakarta Barat menyatakan, kegiatan yang diadakan oleh Helping Hands hari ini sangat positif sekali. Dimana dalam kegiatan ini mengangkat isu-isu disabilitas ke depannya bagaimana setelah anak-anak keluar dari SLB.

Baca Juga: KAHMI Apresiasi Kinerja Setahun Heru: Gerak Cepat Tuntaskan Masalah Jakarta

"Saat ini anak-anak lulusan SLB sulit untuk mendapat kerja. Dengan adanya kegiatan ini yang diikuti oleh perusahaan mudah-mudahan perusahaan dapat memberikan kesempatan kepada disabilitas," tandas Nanang.

Dalam menunjang ketrampilan anak disabilitas  pihak  sekolah memberikan pelatihan yang disuaikan dengan kondisi anak dan kondisi kemampuan sekolah.