Edisi.co.id, Bandung - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam Ustaz Dr. Jeje Zaenudin menjelaskan, transformasi adalah ciri utama Jamiyyah Persatuan Islam.
Hal ini dikatakan Ustaz Jeje ketika memberikan taujihnya di soft opening Muskernas 2 Persis di Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung.
”Jamiyyah PERSIS merupakan Harakah Tajdid (gerakan pembaharuan), ketika tak ada transformasi, maka PERSIS kehilangan jati dirinya,” ungkapnya.
Baca Juga: Membangun Kesehatan Mental: PentingnnyaPerhatian Terhadap Keseimbangan Mental
Ustaz Dr. Jeje memperjelas, tajdid dalam Jamiyyah ini mesti ada dua (2) aspek yang harus seimbang dan tak boleh timpang.
”Aspek pertama, prinsip Harakahnya memegang ideologi dan normatif yang berbasis Al-Quran dan Assunah,” tambah dia.
Selanjutnya, Ustaz Jeje menyampaikan aspek kedua, Tajdid merujuk dinamisasi perubahan dan pengembangan metode, sarana dan strategi dakwahnya.
Singkatnya, denyut nadi Persatuan Islam terletak pada puripikasi gerakan yang dinamis. Prinsip teologis dan filosofisnya bersumber dan mengakar dari kitab Al-Quran dan Al-Hadits.
Baca Juga: Wahdah Islamiyah Luncurkan Program Wakaf Uang Bersama Ketua BWI Di Arena Mukernas
“Dalam wilayah tajdid, ada ijtihad. Dan dalam Ijtihad, tak semuanya langsung sepakat, sehingga wajar mesti ada musyawarah,” jelasnya.
Artikel Terkait
PERSIS: Jadikan Pemilu Sarana Perekat Perbedaan dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
Musykernas II PERSIS Tahun 2023: Momentum Reflektif Menyongsong Abad Kedua
Persis Gelar Muskernas 2, Angkat Tema Peran Dakwah Pada Abad Kedua Persatuan Islam Menuju Kejayaan Bangsa dan Peradaban Dunia, Ini Agendanya
Sekum Persis Ustaz Dr Haris Muslim Sebut Muskernas 2 Persis Merupakan Upaya Strategis Menentukan Langkah Persis Kedepan