Edisi.co.id - Diduga 15 orang oknum anggota TNI dari Yonif 408/Suhbrasta terlibat penganiayaan anggota relawan Cawapres No urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Atas kejadian tersebut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan, permasalahan tersebut sudah ditangani oleh Kodim 0724/Boyolali. TNI sudah bertanggungjawab dengan memberikan santunan kepada relawan tersebut.
“Dandim sudah memberikan pernyataan, ya tentang kejadian yang di Boyolali itu. Kemudian, Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah memberikan santunan dan sebagainya,” kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan di Polda Metro, Minggu, 31 Desember malam.
Agus mengatakan, proses penindakan akan ditindaklanjuti nantinya oleh TNI AD.
Ia juga menyebut, Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak sudah memberikan instruksi untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Angkutan Nataru, 4 Terminal Penyeberangan Ferry di Batam, Situasi Aman dan Terkendali
“Saya rasa itu ranahnya bapak KSAD ya, bapak KSAD sudah memerintahkan satuan terkaitnya untuk menangani masalah itu,” ujar Agus.
Sebagaimana diketahui, aksi penganiayaan oleh sejumlah oknum anggota TNI di Boyolali terhadap tujuh relawan Ganjar-Mahfud dilakukan di depan Markas Kompi Yonif 408/Raider, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 30 Desember.
Dandim 0724/Boyolali Letkol, Boyolali (Inf) Wiweko Wulang Widodo menyebut oknum yang terlibat penganiayaan sudah diperiksa oleh Denpom Surakarta untuk dilakukan kepentingan proses hukum.
Artikel Terkait
Sambut 385 WNI Yang Dievakuasi Dari Sudan, Panglima TNI: Semoga Evakuasi Selanjutnya Berjalan Lancar
Panglima TNI: Kejadian Konflik Militer Di Sudan Jangan Sampai Terjadi di Indonesia
Di Hari Ulang Tahun Kapolri ke 54, Panglima TNI Berikan Surprise
Mabes TNI Tuan Rumah Pertemuan Petinggi Militer Negara ASEAN, Panglima TNI Tiba Di Bali
Fun Walk PWI Pusat HUT IKWI Dapat Dukungan dari Panglima TNI
Kapolri dan Panglima TNI Berikan Bantuan Kesehatan Gratis di Maluku