KH Fadzlan Garamatan Buka Khatamul Quran Ponpes Nuu Waar AFKN, Targetkan 6000 Kali Khatam

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 21:54 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) KH MZ Fadzlan R Garamatan
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) KH MZ Fadzlan R Garamatan

Edisi.co.id - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) KH MZ Fadzlan R Garamatan membuka kegiatan Semarak Kampung Halaman Ramadhan 1445 H, Senin (4/3/2024).

Kegiatan ini berupa Khatamul Quran dengan target 6000 kali khatam Alquran. 

Pembukaan Khatamul Quran ditandai dengan pemukulan beduk oleh Kiai Fadzlan Garamatan. Khatamul Quran merupakan tradisi yang dilakukan Ponpes Nuu Waar dalam mengisi Ramadhan. 

"Tahun pertama pelaksanaan, 50 kali khatam. Kemudian 2023 atau 1444 khatam Alquran 5500 kali. Tahun 2024 atau 1445 hijriah naik menjadi 6000 kali. Setiap tahun naik 500," ungkap Kiai Fadzlan usai pembukaan acara di Ponpes Nuu Waar AFKN, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Masuki Ramadan, KAI Daop 1 Jakata Catat Telah Jual 312 Ribu Tiket Kereta Api Lebaran 2024

Menurut Kiai Fadzlan, khataman Alquran ini melibatkan santri, guru, senior dan karyawan Ponpes Nuu Waar. 

"Mereka bersama-sama mulai dari subuh, dhuha, zuhur, ashar, magrib dan setelah terawih membaca bersama-sama juz yang telah ditetapkan," ujar Kiai Fadzlan.

Khatamul Quran sengaja digelar lebih awal bulan Syaban agar tercapai target. Kemudian memberi kesempatan kepada santri untuk lebih intens berinteraksi dengan Alquran.

"Sehingga mereka bermainnya dengan Alquran. Kita memancing itu diluar bulan Ramadhan. Kita mencuri start dari bulan Syaban," jelas Kiai Fadzlan.

Adapun kegiatan Khatamul Quran 1445 hijriah berlangsung mulai 23 Syaban hingga 27 Ramadhan.

Kedepan, Ponpes Nuu Waar berencana menyelenggarakan program khatam tafsir. 

Baca Juga: PPIM UIN Jakarta Gelar Diskusi, Di Balik Skala Frans Wijsen: Memahami Peran Agama dalam Krisis Ekologi di Indonesia

"Para santri harus tahu tafsirnya apa. Tentu baca ayat, dia baca juga tafsirnya. Sehingga orang bicara ayat, dia sudah tahu. Sehingga dia pulang ke kampung, dia tahu dan yang ini akan dilakukan," kata Kiai Fadzlan.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X