Edisi.co.id - Reza Rahadian tidak setuju bersama stigma soal kuantitas followers jadi acuan untuk mencari aktor utama.
Bagi Reza perihal itu dapat sangat merugikan industri perfilman Indonesia kecuali semua ditentukan berdasarkan followers.
"Nggak (setuju) aku dulu ngomong ini di tidak benar satu projek. Semoga penentuan aktor berdasarkan followers itu, bukan tidak boleh berlangsung boleh dan wajar," tutur Reza Rahadian, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga: Film Kiblat Diboikot, Prilly Latuconsina Enggan Terlibat Perdebatan
"Kalau semua based on followers, dapat merugikan Industri," sambungnya.
Menurutnya, kecuali cuma orang-orang yang miliki followers yang bisa kesempatan, maka industri film Indonesia dapat kehilangan talenta berbakat.
"Kita kehilangan talenta yang mumpuni,berbakat, belum miliki followers yang banyak, dan pada akhirnya kehilangan peluang untuk membuktikan talentanya," ungkapnya.
Bagi Reza mencari aktor berdasarkan followers bukan tidak boleh, tapi tidak bisa jadi acuan utama.
Baca Juga: Suami Jadi Tersangka, Sandra Dewi Sempat Unggah Momen Bareng Anak di GBK
"Kita kan miliki ansambel, ada (followers banyak) yang main satu, dua lah," kata Reza.
Reza memperbandingkan bersama dirinya yang bisa masuk industri film bukan sebab followers tapi sebab diberikan kesempatan.
"Saya percaya, aku lahir dari generasi di mana sosial fasilitas belum seperti sekarang sebab diberikan kesempatan," bebernya.
Baca Juga: Rumah Jessica Iskandar Diteror Makhluk Gaib, Karyawan jadi Korban, Begini Nasib El Barack
"Barangkali kecuali aku miliki sosial fasilitas kayaknya followers aku lumayan lah, kayaknya 100-300 ribu ada deh, gitu loh," terus Reza.***
Artikel Terkait
Suami Jadi Tersangka, Sandra Dewi Sempat Unggah Momen Bareng Anak di GBK
Rumah Jessica Iskandar Diteror Makhluk Gaib, Karyawan jadi Korban, Begini Nasib El Barack
Film Kiblat Diboikot, Prilly Latuconsina Enggan Terlibat Perdebatan