Edisi.co.id - Sekolah Ekspor Nasional dan Kadin bidang Hubungan Luar Negeri menyelenggarakan Kuliah Ekspor Internasional. Kegiatan yang diselenggarakan di Menara Kadin Kuningan, Jakarta Selatan mengusung tema “Kebut Ekspor” dengan sub tema Speeding up Indonesia Export Through Optimizing RCEP and Campus Resources.
Kuliah Ekspor International diselenggarakan secara offline dan online dengan jumlah peserta sekitar 300 orang. Turut hadir peserta dari negeri tetangga Papua Nugini.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Luar Negeri Bernardino. M Vega mengatakan, dunia pendidikan berkontribusi besar pada pengembangan sumber daya manusia yang pada Chapter 8 RCEP (Regional Comprehensive Economic Patnership) diberi perhatian khusus pada perdagangan jasa.
“Chapter 8 RCEP mempunyai annex tentang profesional services, memberi ruang pergerakan profesional services yang meliputi pengakuan profesional qualifications,” jelas Bernardino, Jumat (3/5/2024).
Ditambahkan, Annex juga mendorong pengembangan mutually acceptable profesional standars dan kriteria mutually accepted areas meliputi, education, examination, experience, conduct and ethics, professional development dan re-certification.
“Di masa depan diharapkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha akan semakin besar dan efektif. Dan Kadin akan mengambil peran yang lebih besar termasuk mendukung program peningkatan SDM seperti dilakukan pada sektor ekspor,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Sekolah Ekspor Dr Handinto Joewono menjelaskan bahwa Sekolah Ekspor sudah ada di sekitar 30 negara di dunia.
“Tujuan didirikan Sekolah Ekspor untuk mendidik pengusaha-pengusaha yang berorientasi untuk melakukan ekspor,” tutur Handito.
Selain pemberian materi secara teori sekolah ekspor juga melakukan inkubator untuk pebisnis
“Tujuan pembentukan inkubator bisnis adalah agar ketika sudah terjun ke dunia ekspor para pengusaha sudah siap dengan segala aturan, regulasi dan sistem ekspor,” papar Handito.
Di akhir dijelaskan bahwa Sekolah Ekspor ini adalah angkatan yang ke-22. Dan Sekolah Ekspor sudah mempunyai kampus tersendiri di daerah Rumpin, Parung Bogor. Jawa Barat. ***
Artikel Terkait
Charoen Pokphand Dukung Kementan Tingkatkan Ekspor Telur Nasional Secara Masif
Pelabuhan Gresik Berhasil Menjadi Piloting Project SSm QC Ekspor
Bertemu Mentan Brasil, Kabarantin Sahat Bahas Ekspor Impor Komoditas Pertanian dan Perikanan
Eksplorasi Pasar Global, LPEI dan Bank Jatim Sinergi untuk Dorong Ekspor Jawa Timur
Pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Cina, Kepala Barantin Bahas 4 Komoditas Ekspor
Gibran Tegaskan Hilirisasi Industri: Indonesia Tak Boleh Lagi Ekspor Bahan Mentah