Edisi.co.id - Senator RI, Dapil Jakarta, Prof. DR. H. Dailami Firdaus SH, LLM mengecam oknum Nahdliyin yang menemui Presiden Israel, Isaac Herzog.
Prof. Dailami mengatakan, saat ini warga di Palestina tengah merasakan penderitaan luar biasa akibat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel.
"Pemerintah Indonesia sudah secara tegas mengutuk tindakan tersebut, menentang Israel dan mendukung rakyat Palestina. Kelima oknum yang dikenal sebagai aktivis Nahdlatul Ulama ini jelas melukai perasaan kita semua, daya sangat miris," ujarnya, Senin (15/7).
Dailami meminta pemerintah Indonesia maupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi kepada kelima orang tersebut.
"Secara kasat mata tentu mereka sudah jelas tidak patuh pada kebijakan pemerintah Indonesia," terangnya.
Menurutnya, sanksi tegas harus diberikan untuk mencegah hal serupa terulang. Sebab, sebagai umat Islam sudah semestinya mereka memiliki keberpihakan kepada sesama Muslim.
Baca Juga: LBIQ Buka Pembelanjaran dan Pendalaman Al Quran bagi Disabilitas
"Saat ini sudah menggema gerakan All Eyes on Rafah sebagai bentuk perlawanan kepada kejahatan dan kekejaman Israel. Apa sebab mereka sebagai sesama Muslim sampai tidak punya empati?," ungkapnya.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI ini mengajak agar umat Islam di Indonesia terus bahu-membahu membantu dan jangan menyakiti rakyat Palestina.
"Saya minta semua jangan lupa sejarah. Palestina adalah yang kali pertama mengakui kedaulatan Republik Indonesia saat masa penjajahan. Pada 6 September 1944, Mufti Besar Palestina, Amin Al-Husaini menyampaikan kepada dunia terkait dukungan terbuka atas kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.*** (
Artikel Terkait
Merapi Siaga, LaNyalla Minta Senator DPD Fokus Bantu Warga
Ketua Senator Indonesia, Beri Selamat Joe Biden dan Kamala Harris
Tamsil Linrung Senator DPD RI Komite III Bidang Pendidikan: Guru Bukan Ban Serep
Senator Muhammad Nuh Hadiri FGD Tentang Polemik SKB 3 menteri
Senator Dailami Firdaus minta Menang Tak Urusi Pengeras Suara
Digelar sebelum Waktu Solat Subuh, Senator DKI Prof Dailami Kritik Penyelenggaraan JAKIM 2024