Tak Punya BPJS Kesehatan Tetap Bisa Nikmati Fasilitas Cek Kesehatan Gratis dan Akan Dibantu Daftarkan

photo author
- Senin, 17 Februari 2025 | 09:42 WIB
Masyarakat Menikmati Fasilitas Periksa Kesehatan Gratis. (instagram.com/pco.ri)
Masyarakat Menikmati Fasilitas Periksa Kesehatan Gratis. (instagram.com/pco.ri)


Edisi.co.id- Program cek kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto mulai dilaksanakan sejak Senin 10 Februari 2025.

Program ini tersedia di seluruh Puskesmas di Indonesia.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, orang dewasa, hingga lansia.

Program ini dilakukan di seluruh Puskesmas dengan berbagai jenis skrining guna memantau kesehatan masyarakat.

“Jangan lupa lakukan cek kesehatan gratis agar kita selalu hidup sehat. Buat teman-teman yang ulang tahunnya sudah lewat di Januari dan Februari, tidak usah khawatir karena cek kesehatannya bisa dilakukan hingga akhir April,” ujar Menkes Budi saat meninjau pelaksanaan program ini di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Senin 10 Februari 2025 di hadapan media.

Di tempat lain, Wakil Menteri Agama RI, Romo HR Muhammad Syafi’i, bersama Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, turut meninjau program ini di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta.

Romo HR Muhammad Syafi’i menekankan bahwa layanan cek kesehatan gratis ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, dari bayi hingga lansia.

Pentingnya pemeriksaan kesehatan ini didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa lebih dari 600 ribu warga Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke.

Penyakit ini sering kali dipicu oleh gaya hidup tidak sehat dan sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan rutin.

Pemeriksaan ini bertujuan memberikan dua rekomendasi utama.

Bagi mereka yang sehat, akan diberikan panduan menjaga pola hidup sehat, sedangkan bagi yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan mendapatkan layanan medis sesuai kebutuhan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya.

Program ini diselenggarakan di fasilitas kesehatan primer, seperti Puskesmas, dengan klinik swasta yang akan dilibatkan secara bertahap.

“Saat ini, Indonesia memiliki 10.200 Puskesmas yang siap melaksanakan cek kesehatan gratis secara serentak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisilinya agar proses cek kesehatan lebih mudah diakses,” ungkap Aji.

Aji juga menjelaskan bahwa terdapat tiga cara pendaftaran yang dapat dilakukan masyarakat:
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat melihat jadwal dan lokasi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
2. Menggunakan chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke Puskesmas – Bagi masyarakat yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
“Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah ingin mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat membantu penanganan lebih cepat dan mengurangi beban biaya kesehatan,” tutur Aji.
Untuk anak-anak usia sekolah, program ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang berusia 7 hingga 17 tahun, termasuk siswa SD, SMP, dan SMA.
Pemeriksaan akan dilakukan setiap tahun ajaran baru di sekolah-sekolah.
Penjelasan Kemenkes Terkait Cek Kesehatan Gratis Tanpa BPJS
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Widyawati, menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis ini dapat diakses oleh seluruh warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tidak memiliki BPJS atau dengan status kepesertaan yang tidak aktif.
“Jadi, (program cek kesehatan gratis) ini sebetulnya untuk seluruh masyarakat, baik yang punya BPJS atau tidak punya BPJS,” kata Widyawati di Jakarta, Senin.
Petugas Puskesmas akan mengecek status kepesertaan BPJS masyarakat yang mendaftar dalam program ini.
Jika status BPJS mereka tidak aktif, mereka akan diarahkan untuk mengaktifkannya kembali.
“Kalau belum, nanti sama-sama dengan petugas Puskesmas akan didaftarkan menjadi (peserta) BPJS,” ujarnya.
Saat ini, layanan cek kesehatan gratis hanya tersedia di Puskesmas di seluruh Indonesia. Ke depannya, Kemenkes berencana menggandeng klinik swasta yang bermitra dengan BPJS untuk berpartisipasi dalam program ini.
“Nanti bertahap akan mengajak klinik-klinik swasta yang sudah bekerja sama dengan BPJS. Makanya, tadi kalau misalnya (saat warga) daftar (program cek kesehatan gratis) belum ada (kepesertaan BPJS Kesehatan), yuk kami daftarkan ke BPJS,” imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X