Edisi.co.id - Megawati Soekarno meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan bagi yang sedang menuju Magelang. Perintah ini tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Partai Nomor 7294/IN/DPP/II/2025
“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum, “perintah Mega, Kamis (20/2/2025)
Instruksi harian ini untuk mencermati dinamika politik Nasional khususnya setelah terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Komisi Pemberantasan Korupsi RI.
Mega juga memerintahkan kepada kadernya untuk tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call
“Apa yang saya perintahkan sesuai dengan AD-ART Partai PDI Perjuangan, “ tambahnya.
Mega mengingatkan “Ketua umum sebagal sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab dan bertindak bak ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program, dan kinerja partai
“Seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ketua Umum PDI Perjuangan, “tandasnya.
Artikel Terkait
Wacana Puan Kembali Amankan Kursi Ketua DPR RI: Intip 4 Kontroversi yang Bikin Kader PDIP Itu Dihujani Kritik Tajam
Kalah Versi Quick Count di Jawa Tengah, PDIP Klaim Masih Kuasai 14 Provinsi
Jokowi Dipecat PDIP, Pengamat Politik Justru Pernah Sebut Mantan Presiden RI Itu Lebih dari Sekedar Partai
Karier Politik Jokowi Bersama PDIP, dari Wali Kota yang Rajin Blusukan hingga Hubungan Retak Gegara Dukung Gibran Sang Putra Sulungnya
‘Bola Panas’ PPN 12 Persen dari PDIP ke Prabowo, Anggota Komisi II DPR: Hanya Tidak Ingin Ada Persoalan Baru
Minyak Urut dari Megawati ke Presiden Prabowo Dibalas Bunga Anggrek saat Sang Ketum PDIP Ulang Tahun, Puan Maharani Sampaikan Ini