Bukan UU TNI, Mahfud MD Singgung Ciri Lama Orde Baru yang Muncul di Era Prabowo

photo author
- Selasa, 25 Maret 2025 | 08:00 WIB

Edisi.co.id - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan dunia perguruan tinggi (PT) turut menjadi salah satu penyebab dari kekacauan tata kelola Pemerintahan RI.

Terkhusus, Mahfud menyoroti nilai-nilai akademik yang berkurang lantaran lebih ditekankan pada persoalan administratif.

"Zaman sekarang memang di perguruan tinggi, gairah untuk berjuang menegakkan nilai-nilai akademik itu sudah kurang karena lebih ditekankan pada persoalan administratif," ucap Mahfud dalam siniar YouTube Rhenald Kasali, pada Senin, 24 Maret 2025.

Baca Juga: Zoom Seminar Program Ma’had Al Azhar (SMP-SMA) di Mesir Bersama Bimbel Primago Tahun 2025

Mahfud menilai, kini jabatan-jabatan di universitas terkesan lebih politis, bukan administratif.

"Jabatan-jabatan di universitas itu maupun di fakultas sekarang lebih politis, bukan administratif," tuturnya.

"Orang mau jadi rektor, mencari 'cantolan' ke pusat, membentuk tim sukses. 'nanti kalau saya menang, kamu jadi dekan, jadi ini dan itu', sekarang sudah begitu," terang Mahfud.

Mahfud kemudian membandingkan hal itu dengan yang terjadi pada masa menjelang keruntuhan pemerintahan Orde Baru.

"Padahal dulu tidak begitu. Kalau bersaing ya sudah bersaing. Tidak ada pakai tim sukses, orang yang hebat bisa naik waktu itu," ungkap Mahfud.

Rekan duet Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu juga mengklaim pada masa pemerintahan Orde Baru, kewibawaan akademik itu dinilai tinggi namun mulai runtuh saat bermunculan para 'sarjana tukang'.

"Dan tidak administratif. Dulu kewibawaan akademik tinggi. Nah, sekarang juga banyak melahirkan," sebut Mahfud.

"Saya minta maaf istilah yang lama dulu menjelang runtuhnya orde baru itu ada istilah intelektual tukang atau sarjana tukang," terangnya.

Mahfud menjelaskan, para sarjana tukang telah bermunculan seraya menyebut fenomena jual-beli gelar akademik maupun ijazah pada masa kini.

"Sekarang sudah banyak, masa kini sarjana tukang itu muncul lagi. Jual beli gelar, jual beli ijazah, dan sudah tidak tahu malu lagi, antara yang membeli maupun yang menjual," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X