Tugas Baru ASN Depok Di Era Supian Suri, Jadi Contoh Atasi Masalah Sampah Rumah Tangga Dengan Maggot

Edisi.co.id - Wali Kota Depok, Supian Suri mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Depok untuk ikut serta menyelesaikan sampah rumah tangga dengan menggeliatkan budidaya maggot.

“Mari kita mulai, ASN Kota Depok ikut menyelesaikan sampah rumah tangga kita dengan program maggot,” ungkap Wali Kota Depok.

Terkait kesediaa maggot, Supian Suri mengutarakan telah melakukan monitoring ke UPS Merdeka 2 di Sukmajaya, yang menjadi sentra budidaya maggot.

“Saya sudah memeriksa UPS Merdeka 2 terkait kesiapan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bagaimana memproduksi belatung telor-telor untuk memaksimalkan penyelesaian sampah organik di Kota Depok,” tuturnya.

Untuk meningkatkan produksi maggot telor, Supian Suri menyampaikan Pemkot Depok akan membangun sentra budidaya maggot di wilayah Timur untuk wilayah Tapos dan Cimanggis, serta wilayah Barat meliputi Kecamatan Sawangan, Bojongsari, Limo, dan Cinere.

“Jadi, kalau butuh bibit maggot silakan berkoordinasi dengan DLHK. Saya juga berharap pengelolaan sampah melalui budidaya maggot yang sudah dilaksanakan di kelurahan bisa berjalan maksimal,” imbuhnya.

Dirinya konsen mengajak ASN ikut menyelesaikan sampah di Kota Depok dengan budidaya maggot karena dari produksi sampah di Kota Depok sekitar 1.300 ton setiap harinya, sebanyak 50 persen merupakan sampah organik rumah tangga. 

“Saya ingin ASN menjadi contoh dalam menyelesaikan sampah organik rumah tangga, yang seharusnya bisa diselesaikan dengan maggot. Untuk sampah anorganik kembali digiatkan bank-bank sampah yang sudah dan akan terbentuk. Tinggal residu yang perlu diselesaikan,” jelasnya.

“Saya meminta semua sama-sama semangat menyelesaikan sampah kita dan menjaga kebersihan lingkungan kita,” tuturnya.

Upaya ini perlu dilakukan karena secara serentak kebijakan dari Pusat terhadap TPA di seluruh Indonesia tidak diizinkan lagi menggunakan metode konvensional.

“Kita sudah harus menyuarakan dan tidak ada lagi ruang untuk TPA Cipayung, makanya kita harus mempercepat dengan berbagai strategi dalam upaya penyelesaian sampah di Kota Depok,” tutupnya.***