Edisi.co.id, Washington, 30 Juni 2025 - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim telah menemukan pembeli untuk aplikasi video pendek TikTok. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara eksklusif dengan Fox News yang disiarkan Minggu (29/6/2025) waktu setempat.
Trump menyebut pembeli TikTok berasal dari "kelompok orang yang sangat kaya", namun tidak menyebutkan secara spesifik siapa pihak yang dimaksud. Ia mengatakan identitas para investor akan diumumkan dalam dua minggu ke depan.
“Kami sudah punya pembeli untuk TikTok, dan saya pikir kami mungkin butuh persetujuan dari China. Saya yakin Presiden Xi akan menyetujuinya,” ujar Trump dalam wawancara tersebut.
Pernyataan Trump muncul di tengah tekanan lanjutan dari pemerintah Amerika Serikat terhadap ByteDance, induk perusahaan TikTok asal China, untuk melepas kepemilikan atas aset TikTok di AS. Gedung Putih sebelumnya memberi tenggat waktu hingga 17 September 2025 bagi ByteDance untuk menjual TikTok, atau aplikasi tersebut akan dilarang di wilayah Amerika Serikat.
Sejumlah nama investor besar disebut-sebut tertarik mengambil alih TikTok, termasuk Andreessen Horowitz, Blackstone, Silver Lake, General Atlantic, dan KKR. Namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak-pihak tersebut.
Proses akuisisi ini juga diperkirakan akan melibatkan persetujuan dari pemerintah China, terutama terkait transfer teknologi algoritma TikTok yang menjadi inti daya saing platform tersebut.
Sumber: Fox News, Reuters, Financial Times
Artikel Terkait
BREAKING NEWS: Presiden Trump Umumkan Serangan Udara ke Tiga Situs Nuklir Iran
Netanyahu Puji Trump Usai Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran: Ini Titik Balik Sejarah
Trump Klaim Hancurkan Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Ancam Serangan Lebih Besar Jika Damai Ditolak
Amarah Kim Jong Un usai Donald Trump Ikut Campur Konflik Israel vs Iran, Sebut Itu Langkah yang Sembrono