Edisi.co.id - Kepolisian telah mengungkap isi tas milik Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan meninggal di kamar kosannya.
Tas yang ditinggalkan Arya satu hari sebelum jasadnya ditemukan itu ditemukan di rooftop gedung Kemenlu.
Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menyebutkan bahwa barang yang ditemukan dalam tas tidak semuanya bisa disampaikan ke publik.
"Yang pasti yang ditemukan ada laptop, ada pakaian, ada juga goodie bag itu karton tas," ujar Reonald dalam keterangan tertulis, Senin 28 Juli 2025.
Reonald juga menyebut bahwa pakaian yang ada di dalam tas tersebut merupakan hasil belanja di pusat perbelanjaan Grand Indonesia.
"Dia kan sebelum naik ke rooftop kan dari GI, dari pusat perbelanjaan," ungkapnya.
Selain pakaian dan laptop, sejumlah barang lain turut ditemukan, termasuk peralatan kantor, nota belanja, serta beberapa obat-obatan yang diduga dibawa sendiri oleh Arya.
"Laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan," ujar Reonald.
"Pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor," imbuhnya.
Terkait dengan keberadaan obat-obatan, polisi tidak merinci jenis ataupun indikasi penggunaannya.
Diagnosa medis pribadi Arya, kata Reonald, tidak dapat diungkap karena merupakan ranah privasi.
Sampai sekarang, penyelidikan terkait penyebab kematian Arya masih berlangsung.
Polisi masih mengumpulkan bukti untuk memastikan kronologi lengkap peristiwa yang terjadi di lingkungan kementerian tersebut.***
Artikel Terkait
Viral Pria Hidup di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri dan Anak, Ngaku Lulusan S1 Kedokteran hingga Jadi Spesialis THT
Viral Aksi Bongkar Tenda dalam Festival Sound yang Disebut Terjadi di India, Warganet Bandingkan dengan Indonesia
Sri Mulyani Tegaskan Penarikan PPh oleh Marketplace Bukan Aturan Baru, Sebut Demi Kepastian Hukum
Resmi Gabung Fortuna Sittard, Justin Hubner Siap Unjuk Gigi di Eredivisie
Polisi: Arya Daru Dua Kali Coba Panjat Pagar Rooftop Gedung Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas