Gen Z SMP PCI Dukung Pemerintah Lestarikan Batik, Warisan Budaya Bersejarah: Bangga Gunakan Batik Motif Kina

photo author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 08:04 WIB
Gen Z SMP PCI bangga menggunakan batik bermotif Kina - Foto: Istimewa
Gen Z SMP PCI bangga menggunakan batik bermotif Kina - Foto: Istimewa



Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Prima Cendekia Islami (PCI) atau yang lebih akrab dengan sebutan Generasi Z (Gen Z SMP PCI) menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dalam melestarikan dan mengembangkan industri batik sebagai warisan budaya dan komoditas unggulan nasional.

Dukungan tersebut diwujudkan dengan memakai seragam batik khas PCI bermotif kina setiap hari Kamis. Motif ini dipilih karena merupakan ciri khas Kabupaten Bandung, tempat sekolah mereka berada.

Mewakili 300 siswa-siswi SMP PCI, siswi kelas 9A, Kinanti Amarandina, menyatakan, Batik adalah salah satu budaya yang sangat mencirikan Indonesia.

Baca Juga: Aksi Selamatkan Gaza: Ustazah Neno Warisman Ajak Kaum Ibu Suarakan Kemerdekaan Palestina dan Ajarkan Empati

“Sebagai generasi penerus atau Gen Z, sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikannya,” kata Kinanti kepada edisi.co.id, Senin (4/8/2025).

Kinanti yang menjadi juara umum menambahkan, batik kina tidak hanya memiliki makna sejarah, tetapi juga simbol seni dan budaya yang membuat para siswa bangga mengenakannya.

“Saya berharap, batik sebagai budaya yang telah diakui UNESCO dapat terus dilestarikan oleh generasi penerus,” ungkapnya.

Senada dengan Kinanti, Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) periode 2024/2025, Fakhri Akmal Nugraha mengungkapkan, sebagai Gen Z, kami di SMP PCI bangga menjadi bagian dari pelestarian budaya Indonesia.

Baca Juga: Aksi Akbar Selamatkan Gaza: PP PERSIS Konsiten Dukung Kemerdekaan Palestina

“Melalui kegiatan sekolah, kami selalu menggunakan pakaian batik setiap pekan untuk terus mengenalkan, memakai, dan mengapresiasi batik agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman," papar dia.

Siswa-siswi SMP PCI ketka mengunjungi Gedung DPR-MPR RI dengan menggunakan batik - Fot: Istimewa
Siswa-siswi SMP PCI ketka mengunjungi Gedung DPR-MPR RI dengan menggunakan batik - Fot: Istimewa

Sementara, siswa kelas 9A, Ghaziya Nur Afifa, , menjelaskan, batik adalah karya seni bermakna karena setiap motifnya memiliki arti mendalam.

Motif batik kina yang mereka gunakan memiliki sejarah panjang. Pada era kolonial, Kabupaten Bandung dikenal memiliki perkebunan kina yang luas, yang menjadi bahan baku obat malaria. Selain itu, batik kina juga melambangkan keragaman budaya, identitas daerah, dan bahkan ekspresi diri,” terangnya.

Ghaziya percaya bahwa tampil keren bisa bermakna, terutama jika dipadukan dengan batik yang penuh makna.

“Batik bukan sekadar kain, melainkan identitas bangsa yang mencerminkan kebanggaan, nilai, dan jati diri Indonesia. Sebagai Gen Z, saya merasa terpanggil untuk terus melestarikannya,” ujar Ghaziya.

Baca Juga: Menlu Sugiono Tegaskan Pemerintah RI Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di Forum Internasional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X