Edisi.co.id, Jakarta - Derap langkah solidaritas mengiringi perjalanan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam Anjangsana kepada Keluarga Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan, dan Janda Perintis Kemerdekaan Tahun 2025.
Dengan mengendarai motor motor listrik di barisan terdepan, Khofifah memimpin konvoi penghormatan, membawa pesan bahwa silaturahmi memiliki nilai jauh lebih besar daripada sekadar bantuan materi.
“Keluarga para perintis kemerdekaan memiliki peran yang sangat kuat dalam membersamai perjuangan kemerdekaan. Kalau tali asih nilainya mungkin terbatas, tetapi silaturahmi memiliki nilai yang sangat besar,” tegas Khofifah di sela-sela kegiatan, Selasa (12/8).
Baca Juga: Forum ASEAN 2025, Wamendagri Bima Arya Apresiasi Kebijakan Transportasi Gubernur Pramono
Konvoi penghormatan dimulai dari halaman Gedung Negara Grahadi, menurunkan 80 unit sepeda motor yang dikendarai personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Jawa Timur Social Care (JSC). Tujuh unit mobil rescue dan ambulance siaga mendukung kelancaran acara.
Pemandangan mengharukan tampak di barisan terdepan, di mana 29 unit sepeda motor membawa penumpang yang memegang foto Pahlawan Nasional asal Jawa Timur. Potret para pahlawan itu seperti “hadir” kembali di jalanan Surabaya, mengingatkan publik akan pengorbanan mereka demi kemerdekaan bangsa.
Turut mengiringi Gubernur, jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan mitra kerja, antara lain General Manager PLN, Direktur Utama Bank Jatim, Kepala Dinas Sosial Jatim, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Kepala Dinas Sosial, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Biro Humas dan Protokol. Seluruh Pilar Sosial membawa souvenir, memperkuat pesan kebersamaan yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Pengamat: Prabowo Pilih Teddy Jadi Seskab Lewat Standar Tinggi, Bukan Sekedar Kedekatan
Usai konvoi, Gubernur Khofifah dan rombongan melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga perintis kemerdekaan. Soetari (74), istri almarhum Perintis Kemerdekaan Rawan, yang tinggal di Kapasari, Genteng, Surabaya, menyampaikan doa tulus, “Semoga selama kepemimpinan Ibu Khofifah, masyarakat Jawa Timur senantiasa diberkahi, dan Ibu Khofifah diberikan kesehatan selalu.”
Kunjungan juga dilakukan ke rumah Winarti (90), istri almarhum Perintis Kemerdekaan Mardjoeki, di Petemon, Sawahan. Dengan suara bergetar namun penuh ketegasan, Winarti berpesan kepada generasi muda, “Jadilah pribadi yang giat, berani, dan cerdas, namun jangan mudah dibodohi oleh siapa pun. Tetaplah bersabar, dan layani setiap orang dengan sikap yang baik. Kepada orang tua, anak-anak muda hendaknya selalu menghormati dan menyayangi mereka dengan sepenuh hati.”
Kegiatan ini menjadi peneguhan komitmen Pemprov Jatim untuk menjaga hubungan hangat dengan keluarga pahlawan, tidak hanya pada momen peringatan kemerdekaan, tetapi sepanjang masa. Melalui anjangsana ini, semangat juang para pahlawan diharapkan terus hidup di hati generasi penerus bangsa
Artikel Terkait
Relawan Khofifah Jawa Timur 2018 Dukung Prabowo Presiden
Simulasi Dua Pasangan Survei Terbaru LSI, Prabowo-Khofifah dan Prabowo-Unggul Selalu Unggul
Khofifah Orasi untuk Kemenangan Prabowo-Gibran, Ajak Warga Nyoblos ke TPS
Pengamat Kebijakan Publik Menillai Diplomasi Ekonomi Gubernur Khofifah Dinilai Membumi dan Pro Rakyat
Siswa Jawa Timur Jahit Bendera Raksasa untuk Rekor MURI