Muhammadiyah Serukan Dialog dan Kedamaian di Tengah Aksi Massa, Minta Elit Politik dan Aparat Introspeksi

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 08:24 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir saat memberikan Sa
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir saat memberikan Sa



Edisi.co.id, Jakarta - Menyikapi situasi nasional yang memanas akibat aksi massa dan kekerasan di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan sikap damai, keadilan, serta dialog konstruktif antar berbagai elemen bangsa.

Dalam pernyataan yang dirilis dengan nomor 20/PER/I.0/I/2025, Muhammadiyah menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, yang tewas dalam unjuk rasa pada Kamis malam (28/8) di Jakarta.

“Semoga almarhum mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh keadilan serta santunan yang layak,” ujar Haedar Nashir dalam keterangannya.

Baca Juga: PKS Dukung Visi Anti Korupsi Presiden Prabowo, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset!

Muhammadiyah juga menyoroti perlunya seluruh pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat memecah belah bangsa. Ditekankan pula pentingnya kembali kepada dialog, musyawarah, dan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan konflik.

“Semua pihak hendaknya mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sebagai fondasi Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” lanjutnya.

Dalam pernyataan tersebut, Haedar juga menyampaikan kritik terhadap perilaku para elit politik dan pejabat negara. Ia meminta mereka untuk lebih sensitif terhadap aspirasi rakyat, bersikap santun dan sederhana, serta tidak menyakiti hati masyarakat.

Baca Juga: Ketua PERSIS Jabar Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat agar Tak Terprovokasi, Kecam Aksi Anarkis di Tengah Demo

“Publik membutuhkan keteladanan. Terutama dari para wakil rakyat yang telah diberikan mandat oleh masyarakat dengan tulus,” tegasnya.

Lebih lanjut, Muhammadiyah menyatakan dukungan terhadap komitmen Kapolri untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan, yang diduga akibat tindakan represif aparat.

“Aparat keamanan harus mengutamakan pendekatan dialog dan non-kekerasan, sebagai wujud polisi yang hadir untuk masyarakat,” imbuh Haedar.

Tak lupa dalam kesempatan baik ini, Muhammadiyah mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dan tertib dalam menyampaikan pendapat, serta tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan, terutama dari media sosial yang tidak jelas sumbernya.

Baca Juga: Kepala BPJPH Minta Komunitas Halal Indonesia Jadi Teladan Penggerak Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Sebagai penutup, Prof. Haedar Nashir menyampaikan harapan kepada Presiden Prabowo Subianto agar tetap berpihak kepada rakyat kecil dan melakukan reformasi di berbagai sektor.

“Kita telah dikaruniai kedamaian dan stabilitas nasional. Mari kita jaga bersama demi Indonesia Raya yang berdaulat dan maju, menuju 80 Tahun Kemerdekaan,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X