edisi.co.id - Harapan besar yang disematkan kepada Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia akhirnya belum berbuah manis.
Skuad Garuda gagal melangkah lebih jauh di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan dua kekalahan beruntun.
Perjalanan di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Dalam dua laga awal, Garuda harus mengakui keunggulan lawan.
Pertama, Indonesia kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi pada Kamis, 9 Oktober 2025. Selanjutnya, anak asuh Patrick Kluivert kembali tumbang 0-1 dari Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Hasil tersebut menempatkan Indonesia di posisi buncit tanpa satu pun poin.
Rentetan kekalahan itu pun membuat publik mulai mempertanyakan efektivitas strategi yang diterapkan pelatih asal Belanda tersebut.
Rekam Jejak Kluivert Bersama Garuda
Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025.
Sejak saat itu, mantan bintang Barcelona ini telah memimpin delapan pertandingan, baik di ajang resmi maupun laga uji coba internasional.
Dari delapan laga tersebut, penampilan Patrick sempat mencuri perhatian dengan kemenangan atas China (1-0) dan Bahrain (1-0), performa Garuda kemudian merosot tajam kala dibantai Jepang 6-0.
Berikut catatan statistiknya:
-Total pertandingan: 8 laga
- Menang: 3 kali
- Seri: 1 kali
- Kalah: 4 kali
- Gol memasukkan: 11
- Gol kemasukan: 15
- Cleansheet: 4 kali
- Kemenangan kandang: 3
- Kemenangan tandang: 0
- Kemenangan terbesar: vs Taiwan (6-0)
- Kekalahan terbesar: vs Jepang (0-6)
Artikel Terkait
Telisik Kasus Penemuan Mayat Wanita di Pejaten Barat: Ada Dugaan Eksploitasi Anak
Melihat Polemik Penggunaan APBN untuk Pembagunan Ulang Ponpes Al-Khoziny
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Sampaikan Permintaan Maaf
4 Fakta Terkini Aksi Bela Palestina di DKI Jakarta: Kompak Nyanyi 'Heal The World, Bawa Bendera Jumbo
Kronologi Jatuhnya Mahasiswa UNM dari Jembatan Kembar Gowa hingga Ditemukan Tewas di Sungai Jeneberang