Muslimah Creative Day 2025: Platform Utama Perayaan Karya dan Kreativitas Perempuan Muslim Indonesia

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 16:10 WIB
 Platform Utama Perayaan Karya dan Kreativitas Perempuan Muslim Indonesia
Platform Utama Perayaan Karya dan Kreativitas Perempuan Muslim Indonesia

Edisi.co.id — Scarf Media secara resmi mengumumkan penyelenggaraan Muslimah Creative Day (MCD) 2025, sebuah perayaan besar tahunan yang didedikasikan untuk memajukan kreativitas dan ekspresi perempuan Muslim di Indonesia. Acara ini diperkenalkan melalui konferensi pers yang diadakan pada Selasa, 2 Desember 2025, di Pendopo Wisma Habibie, Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

​Menghadirkan Nilai Spiritual di Ruang Kreatif

​Pemilihan Pendopo Wisma Habibie sebagai lokasi konferensi pers memberikan nuansa yang mendalam. Tempat ini sarat sejarah dan spiritualitas, mengingat almarhumah Ibu Ainun Habibie sering menggunakannya untuk membaca Al-Quran 2 juz setiap hari. Hal ini sejalan dengan nilai inti yang dianut oleh Scarf Media, yaitu bahwa kreativitas harus tumbuh dari ruang yang menjunjung tinggi kreasi, akhlak yang baik, tanpa pernah meninggalkan nilai spiritual.

​Konferensi pers ini dihadiri oleh sejumlah figur kunci yang mewakili berbagai sektor dalam ekosistem kreatif Muslimah, menegaskan luasnya jangkauan kreativitas perempuan Muslim saat ini:

​Temi Sumarlin, Founder & CEO Scarf Media

​Sasha Subono, Animator Indonesia di Weta FX, New Zealand (Animator film peraih Oscar, Avatar)

​Wahdiah Nur Octavia, PR Wardah

​Winda Kusuma Dewi, Sales & Marketing Dafanya Scarf

​Kehadiran mereka menyimbolkan bahwa kreativitas Muslimah telah merentang dari kultur visual, animasi global, halal beauty, modest fashion, hingga kolaborasi lintas sektor.

Baca Juga: RSUD ASA Kota Depok Bantah Isu Negatif, Ungkap Fakta CCTV dan Layanan yang Tetap Berjalan Normal

​Transformasi MCD: Dari Transaksi ke Wadah Pertumbuhan

​Mengawali sesi pemaparan, Temi Sumarlin, Founder & CEO Scarf Media, menjelaskan perjalanan Muslimah Creative Day sejak pertama kali digelar pada 2019. Menurutnya, acara ini terus berinovasi menjadi ruang yang tidak hanya bersifat transaksional, tetapi juga menjadi wadah pertumbuhan, ekspresi, dan diskusi bagi para kreator.

​“Muslimah Creative Day bukan hanya ajang transaksi. Di sini kita bisa merayakan karya dan kreativitas muslimah. Tahun ini kita semakin memperbanyak ruang-ruang diskusi dengan beragam isu, melibatkan komunitas, dan generasi muslimah muda,” ujar Temi Sumarlin.

​Ia juga menyoroti pentingnya identitas dan budaya Muslimah di tengah gempuran budaya luar. “Budaya itu lahir dari pemikiran. Produk budaya Muslim ada di sekitar kita—muslim fashion, halal beauty, hingga halal tourism. Semua ini adalah budaya yang lahir dari cara pandang Islam, dan itu yang ingin kita rayakan di Muslimah Creative Day 2025,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X