Zainuddin Amali Cari Alasan Gagal Total Target Timnas di SEA Games

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 09:14 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainuddin Amali
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainuddin Amali

Edisi.co.id - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainuddin Amali, buka suara setelah Timnas U22 Indonesia pulang lebih cepat dari SEA Games 2025 Thailand. Dengan status juara bertahan dan target medali emas yang ia deklarasikan sendiri, kegagalan lolos dari fase grup membuat sorotan langsung tertuju pada mantan Menpora tersebut—apalagi target yang ia tetapkan melampaui prediksi pemerintah yang hanya membidik medali perak.

Skuad Indra Sjafri tampil jauh di bawah ekspektasi. Kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga pembuka membuat langkah Garuda Muda terseok sejak awal. Kemenangan 3-1 atas Myanmar tak cukup mengangkat posisi Indonesia di Grup C, sementara peluang lolos sebagai runner-up terbaik ikut menguap setelah Malaysia unggul produktivitas gol.

Di tengah kritik publik, Amali mencoba meluruskan pernyataannya. Ia menyebut target emas bukan perbedaan visi, melainkan “motivasi” untuk pemain. Pernyataan ini memunculkan kesan target yang sebelumnya dielu-elukan kini diposisikan sekadar retorika, bukan komitmen yang harus dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Pengamat Tagih Tanggung Jawab Zainuddin Amali: Timnas U22 Flop, Omong Kosong Target Emas SEA Games 2025

“Sebenarnya tidak ada perbedaan target. Pemerintah punya hitungan, PSSI menyampaikan target emas untuk memotivasi pemain. Intinya semua ingin yang terbaik,” ujarnya, Jumat (12/12) malam.

Amali mengakui kegagalan ini harus diterima dan akan dievaluasi oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ia menyinggung persiapan yang tidak seoptimal edisi 2023 sebagai salah satu faktor, namun belum mau memastikan apakah kegagalan ini akan berujung pada pergantian pelatih atau perubahan struktur tim.

“Kita harus menerima kenyataan. Evaluasi pasti ada, tapi apakah pelatih diganti atau tidak, itu ranah Exco,” katanya.

Dengan target emas yang kini dianggap “pemantik motivasi,” kegagalan total Timnas U22 kembali menegaskan satu hal, publik menuntut Amali sebuah akuntabilitas dan pertanggunganjawab, bukan sekadar kata-kata.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X